(IslamToday ID) – China akan memberikan respons keras terhadap kebijakan Amerika Serikat (AS) yang menjual sistem persenjataan kepada Taiwan.
“AS harus segera menghentikan semua penjualan senjata ke Taiwan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, Rabu (13/10/2020), seperti dikutip di RT.
Sebelumnya, sumber di Gedung Putih menyebut AS siap bergerak dengan tiga penjualan persenjataan canggih ke Taiwan dalam beberapa hari terakhir.
Langkah menjelang pemilihan umum AS pada 3 November ini kemungkinan akan membuat marah China, yang menganggap Taiwan sebagai provinsi bandel.
Kedutaan Besar (Kedubes) China juga mendesak Washington untuk menghentikan penjualan senjata dan hubungan militer dengan Taiwan. “Jangan sampai hal itu akan merugikan hubungan China-AS dan perdamaian serta stabilitas lintas selat,” tulis Kedubes China.
“China secara konsisten dan tegas menentang penjualan senjata AS ke Taiwan dan memiliki tekad yang kuat dalam menegakkan kedaulatan dan keamanannya,” kata seorang perwakilan kedutaan tersebut.
Sebelumnya, Presiden Taiwan, Tsai Ing-Wen menyatakan pihaknya akan terus memodernisasi kemampuan tempur pertahanannya untuk mengantisipasi ekspansi militer dan provokasi di Selat Taiwan.
“Saat kami memperoleh perangkat keras militer, kami tetap berdedikasi untuk mempromosikan kemampuan pertahanan diri nasional kami.”
Militer Taiwan melaporkan pada hari Ahad (11/10/2020) bahwa pesawat perang anti-kapal selam Y-8 China melakukan serangan mendadak di sepanjang selat yang disengketakan saat negara pulau itu merayakan Hari Nasional.
Media pemerintah China, Global Times menyatakan penjualan senjata ke Taiwan sangat merugikan kepentingan pembangunan dan keamanan China. Namun, media itu menekankan bahwa apapun yang dibeli Taiwan tidak dapat mengubah ketidakseimbangan kekuatan antara China dan Taiwan. [wip]