(IslamToday ID) – Konvoi kendaraan yang melintas di jalan raya utama menuju Kota Karachi, tepatnya di Provinsi Balochistan, Pakistan barat daya diserang kelompok bersenjata pada hari Kamis (15/10/2020). Akibatnya 14 orang tewas dengan satu di antaranya adalah personel keamanan yang mengawal konvoi tersebut.
Sumber keamanan setempat menyatakan konvoi kendaraan tersebut berangkat dari kota pelabuhan Gwadar dan disergap di dekat kota kecil Ormara, sekitar 250 km (155 mil) arah barat dari tujuan mereka.
Dikutip dari Al Jazeera, Jumat (16/10/2020), jasad para korban yang tewas telah dipindahkan ke pangkalan angkatan laut terdekat.
Akibat serangan itu, otoritas setempat kemudian memutuskan untuk menutup sementara jalan raya. Pihak keamanan juga melancarkan operasi pencarian terhadap pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan dari pihak manapun yang mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Tetapi peristiwa ini dinilai memiliki kesamaan dengan serangan sebelumnya yang dilancarkan oleh kelompok separatis etnis Baloch yang bersenjata terhadap konvoi di lokasi jalan raya yang sama.
Pada bulan April tahun 2019 lalu, juga tercatat setidaknya 14 orang tewas ketika sekelompok bersenjata menyerang rombongan kendaraan di daerah yang sama dengan serangan pada hari ini.
Serangan ini diklaim oleh kelompok Baloch Raaji Aajoi Sangar (BRAS), sebuah aliansi kelompok separatis etnis Baloch bersenjata yang menuntut kemerdekaan dari Pakistan.
BRAS dan sekutunya secara teratur melakukan serangan yang menargetkan pasukan keamanan dan warga sipil di Provinsi Balochistan, wilayah barat daya Pakistan yang merupakan wilayah terbesar dan paling terbelakang di negara tersebut.
Sementara pada bulan Juli lalu, sedikitnya delapan tentara tewas dan lima lainnya mengalami cedera akibat serangan kelompok etnis Baloch yang menyerang konvoi rombongan pasukan keamanan di daerah Panjgur.
Pihak militer Pakistan menyatakan, serangan lain dengan menggunakan bom rakitan juga dilaporkan menewaskan setidaknya enam tentara Pakistan yang menyasar konvoi kendaraan mereka di dekat kota barat laut Razmak, di distrik Waziristan Utara.
Kekerasan di distrik barat laut Waziristan Utara dan Waziristan Selatan yang pernah menjadi wilayah basis bagi kelompok Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dilaporkan telah meningkat tahun ini dengan serangkaian serangan senjata dan pemboman yang menargetkan pasukan keamanan.
Sebelumnya, daerah ini hampir dikuasai oleh TTP dan sekutunya beserta kelompok bersenjata lokal. Akan tetapi operasi militer Pakistan dalam skala besar yang diluncurkan pada tahun 2014 menewaskan ribuan pasukan kelompok bersenjata tersebut dan menggusur kepemimpinan dan struktur komando TTP ke negara tetangga Afghanistan.
Sejak saat itu, militer bergerak untuk mengambil alih kendali atas distrik-distrik tersebut, sementara parlemen Pakistan mengeluarkan undang-undang pada tahun 2018 untuk menggabungkan “distrik kesukuan” sebelumnya dengan konstitusional dan administratif utama negara itu. [wip]