(IslamToday ID) – Delegasi Amerika Serikat (AS) termasuk Menteri Keuangan Steve Mnuchin akan melakukan safari ke Israel, Bahrain, dan Uni Emirat Arab (UEA) dalam beberapa hari ke depan untuk mendukung kesepakatan normalisasi yang baru saja ditandatangani antara ketiga negara.
Departemen Keuangan AS menyatakan Mnuchin akan memimpin delegasi dari tanggal 17-20 Oktober untuk mendukung kerja sama ekonomi yang diperluas di bawah pakta yang ditengahi oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.
AS mengumumkan pada 13 Agustus bahwa Israel dan UEA telah menyetujui pakta untuk menormalkan hubungan diplomatik. Kemudian Bahrain mengikutinya kurang dari sebulan dengan menjalin kesepakatan sendiri dengan Israel.
Perwakilan dari ketiga negara secara resmi menandatangani perjanjian tersebut dalam upacara di Gedung Putih pada 15 September.
Departemen Keuangan AS menyatakan Mnuchin dan delegasi AS, termasuk Duta Besar AS untuk Israel David Friedman akan bergabung dengan pejabat Israel dalam penerbangan langsung dari Israel ke Bahrain.
Mereka akan bertemu dengan pejabat Bahrain di Manama sebelum terbang ke Abu Dhabi, di mana pertemuan bisnis “Persetujuan Abraham” yang pertama akan diadakan. Kelompok itu kemudian akan terbang kembali ke Tel Aviv.
Tidak segera jelas pejabat Israel, Bahrain, atau UEA mana yang akan berpartisipasi.
Trump telah berusaha menggunakan kesepakatan normalisasi untuk mendapatkan poin politik menjelang pemilihan presiden 3 November, memposisikan dirinya sebagai teman yang lebih baik bagi Israel daripada penantang Demokratnya, Joe Biden.
Sementara, perjanjian tersebut berada di urutan bawah dalam daftar prioritas bagi sebagian besar pemilih AS, sebagian besar pendukung Trump adalah Kristen Evangelis yang mendukung posisi pro-Israel.
Presiden AS dan penasihatnya telah memperjuangkan apa yang disebut proposal kesepakatan abad ini untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Dan mereka telah mendekati negara-negara Teluk Arab untuk mencoba menggalang dukungan untuk inisiatif itu.
Namun, para pemimpin Palestina mengecam upaya pemerintahan Trump, dengan mengatakan AS adalah perantara tidak jujur yang secara tegas mendukung Israel dan memungkinkan pemerintah Israel untuk mengejar kebijakan yang melanggar hak-hak Palestina. [wip]