ISLAMTODAY ID — Bagi jutaan umat Hindu di India dan sebagian besar di dunia, menyalakan petasan di festival Hindu terbesar “Diwali” tetap menjadi pusat perayaan meskipun dilarang pemerintah karena menyebabkan polusi.
Selama beberapa dekade, di acara itu selalu dijual petasan bergambar dewa dan dewi kepercayaan umat Hindu.
Di India, sekelompok pria Hindu yang mengenakan kerudung kunyit menerobos masuk ke toko petasan dan mengancam pemilik toko muslim karena menjual petasan dengan kemasan bergambar dewa dan dewi Hindu.
Video insiden tersebut kemudian viral di media sosial. Belasan pria terekam di video tersebut tengah mengancam pemilik toko dan akan membakar barang dagangannya.
Seorang pria di kelompok itu keberatan dengan petasan yang dijual dengan gambar dewa dan dewi Hindu.
Menurut pria itu, petasan itu jika sudah meledak kemasannya akan berserakan di jalanan sehingga diinjak-injak orang. Menurut mereka itu adalah sebuah penghinaan terhadap dewa dan dewi Hindu.
“Kamu tidak boleh menjual petasan ini. Mengapa kamu membeli petasan ini untuk dijual,” kata seorang pria Hindu kepada pemilik toko seperti dikutip dari Sputniknews, Kamis (5/11/2020).
Namun, sang pemilik toko menjelaskan bahwa ini bukan pertama kalinya petasan “Diwali” dikemas dengan gambar dewa dan dewi dan sudah menjadi tren selama bertahun-tahun.
“Saya akan membakar toko kamu. Izin kamu akan ditangguhkan, kemudian jangan katakan Hindu yang telah membuat kamu menganggur,” kata seorang pria mengancam pemilik toko dalam video tersebut.
Video tersebut telah menyebabkan kemarahan bagi sebagian orang di media sosial karena telah dianggap menindas pria muslim. Mereka menyebut pria yang kasar di dalam video itu sebagai preman dan fanatik.
“Petasan Laxmi dan petasan Saraswati (dinamai menurut nama dewa) bukanlah hal baru. Saya telah memakainya setidaknya selama 10 tahun, tapi tidak pernah ada gejolak. Tapi mengapa sekarang dipermasalahkan?” ujar seorang warganet melalui akun Twitternya.
Yang lain mengingat kejadian di Perancis, di mana seorang guru, Samuel Paty, dipenggal oleh seorang remaja muslim setelah guru itu memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad di kelas.
Insiden tersebut terjadi di India, namun lokasi pastinya masih belum diverifikasi. [wip]