(IslamToday ID) – Protes terjadi di kota-kota di Amerika Serikat (AS) meski pemenang pemilihan presiden (Pilpres) belum diumumkan. Ini menyusul rencana gugatan hukum oleh pihak Donald Trump karena menuding telah terjadi kecurangan di beberapa negara bagian.
Mengutip Sputniknews, Kamis (5/11/2020), tak mau kalah, pihak Joe Biden pun merespons dengan menghimpun “dana hukum” untuk perlindungan Pilpres.
Aktivis Black Lives Matter (BLM) dan kelompok protes yang condong ke Demokrat telah memulai mobilisasi massa di kota-kota besar untuk memastikan penghitungan suara berlanjut. Mereka mengancam akan melanjutkan protes di luar Gedung Putih dan di tempat-tempat lain, kecuali jika tim kampanye Trump menghentikan gugatan hukum terkait dugaan kecurangan.
BLM dan kelompok lainnya yang disebut Count Every Vote telah meminta Trump untuk mengakui kekalahan. Mereka menggelar protes pada hari Rabu (4/11/2020) di sejumlah kota seperti Washington DC, New York, Chicago, Philadelphia, Pittsburgh, Minneapolis, Seattle, Houston, Los Angeles, dan San Diego. Tuntutan mereka adalah penghitungan surat suara yang masuk agar terus dilanjutkan.
Di Portland, kota yang telah menjadi saksi protes yang meluas sejak musim panas, terjadi kerusuhan sehingga mendorong otoritas Oregon untuk menerjunkan Garda Nasional.
Protes Digelar Sampai Pelantikan
Shut Down DC, sebuah kelompok protes yang berdiri tahun 2019, dan bertujuan untuk menghadapi serangan pemerintahan Trump terhadap demokrasi, menyerukan pengunjuk rasa di ibukota untuk berkumpul di Black Lives Matter Plaza di seberang Gedung Putih. Mereka akan mendukung satu sama lain untuk terus menggelar protes sampai presiden terpilih dilantik.
Kelompok lainnya, Gerakan Matahari Terbit, merencanakan penggulingan Trump, bahkan sebelum pemilihan berlangsung. Mereka juga merencanakan untuk menduduki Gedung Putih dan menarget gedung-gedung pemerintah utama, kantor media, dan kantor polisi.
Konsultan protes Lisa Fithian mengatakan tujuan dari para pengunjuk rasa adalah untuk menciptakan krisis. “Kami ingin mereka menanggapi dan kami tidak menanggapi mereka. Dalam situasi kudeta atau pemberontakan, siapapun yang memiliki senjata, sering kali bisa menang. Kami harus jelas. Trump harus mundur,” ungkap Fithian.
Lebih dari 100 acara telah direncanakan antara Rabu malam dan Sabtu oleh lebih dari 165 organisasi akar rumput, serikat pekerja, dan kelompok advokasi di seluruh negeri.
Pertarungan Pemilu Menuju Pengadilan
Serentetan protes dimulai pada malam pemilihan, setelah tim kampanye Trump menunjukkan bahwa petahana optimistis menang untuk masa jabatan kedua.
Tim kampanye Trump mengajukan gugatan hukum terkait pemilihan pada Rabu di Pennsylvania, Michigan, dan Georgia. Menurut AP, gugatan itu demi memastikan akses bagi pengamat kampanye di lokasi penghitungan dan pemrosesan suara, dan terkait dengan surat suara yang tidak hilang.
Di Pennsylvania, tim kampanye Trump berusaha untuk menentang keputusan Mahkamah Agung yang mengizinkan surat suara yang diterima hingga tiga hari setelah pemilihan untuk tetap bisa dihitung.
Sebelum pemilihan, Trump dan stafnya mengeluh tentang surat suara yang masuk, menuding bahwa surat itu banyak yang tidak beres karena tidak diawasi secara ketat oleh pejabat pemilihan. Diduga surat suara lebih mudah untuk dicuri, dipalsukan, atau diubah.
Lawan Trump dari Partai Demokrat telah menepis kekhawatiran itu. Mereka telah merilis strategi tentang cara memaksa Trump untuk mundur dari jabatannya jika ia menolak untuk menyerah. Menurut Proyek Pemilu AS, sebanyak 100 juta orang AS memberikan suaranya melalui surat suara pada tahun 2020.
Pada hari Rabu, Biden mengumumkan penghimpunan dana perlindungan pemilu untuk melawan gugatan hukum pihak Trump di pengadilan.
Pada Kamis pagi, Biden memperoleh 6 suara elektoral dari kemenangan dengan 264 suara elektoral. Trump memiliki 214 suara elektoral, dan memimpin di Pennsylvania, North Carolina, Georgia, dan Alaska.
Nevada masih terlalu dini untuk diumumkan, dengan 6 suara elektoral belum diberikan. Di sana, Biden memimpin penghitungan suara dengan meraih 8.000 atau baru 75 persen yang sudah dihitung. [wip]