ISLAMTODAY ID — Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan negaranya memiliki hubungan baik dan bersahabat dengan Turki.
Faisal bin Farhan menyebutkan tidak ada data yang menunjukkan bahwa ada boikot tidak resmi atas produk-produk Turki.
Pangeran Faisal juga mengatakan dalam wawancara virtual di sela KTT G20 bahwa kerajaan, bersama dengan Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain terus mencari cara untuk mengakhiri perselisihan dengan Qatar. Meskipun mereka terus ingin menginginkan hal ini dibicarakan masalah keamanan yang sah.
Kantor Kepresidenan Turki mengumumkan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara dengan Raja Saudi Salman melalui sambungan telepon menjelang KTT G-20. Keduanya membahas peningkatan hubungan antara kedua negara.
“Presiden Erdogan dan Raja Salman sepakat untuk menjaga saluran dialog tetap terbuka untuk meningkatkan hubungan bilateral dan mengatasi masalah,” demikian pernyataan kantor Kepresidenan Turki.
Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan virtual para pemimpin G-20 pada Sabtu dan Ahad sejalan dengan pembatasan virus corona.
Hubungan antara Turki dan Arab Saudi memburuk setelah pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi pada 2018 di Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul. Situasi ini memanas dan hubungan keduanya semakin tegang pasca dukungan Turki untuk Ikhwanul Muslimin, yang dituding oleh Riyadh sebagai kelompok teroris.
Selama lebih dari setahun, beberapa pengusaha Arab Saudi dan Turki berspekulasi bahwa Riyadh sedang memberlakukan boikot tidak resmi atas produk impor dari Ankara.
Kelompok bisnis terkemuka Turki mendesak Arab Saudi bulan lalu untuk meningkatkan hubungan perdagangan.[IZ]