ISLAMTODAY ID — Pemerintah Rusia mengutuk keras insiden pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh, pada Senin (30/11).
Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut insiden itu sebagai “tindakan teroris provokatif yang bertujuan untuk mengacaukan situasi dan memicu potensi konflik di wilayah tersebut”.
“Stabilitas dan keamanan Timur Tengah dan kawasan Teluk Persia adalah prioritas tetap bagi Federasi Rusia. Upaya dan inisiatif kami di dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa, platform internasional lainnya, dan dalam hubungan bilateral dengan negara-negara di kawasan itu ditujukan untuk mengimplementasikan itu,” demikian pernyataan Kemlu Russia.
Russia mendesak “semua pihak” untuk menahan diri dari langkah-langkah yang dapat menyebabkan peningkatan eskalasi lebih lanjut.
Mohsen Fakhrizadeh dibunuh oleh kelompok bersenjata tak dikenal di pinggiran ibu kota Teheran pada Jumat (27/11) lalu.
Sebagian besar pejabat Iran menuding Israel bertanggung jawab atas pembunuhan itu. Iran bersumpah akan memberikan tanggapan yang keras.
Saat pemakaman Mohsen Fakhrizadeh pada Senin (30/11), Menteri Pertahanan Amir Hatami mengatakan negaranya tidak akan membiarkan pembunuhan itu tanpa balasan.
Juru bicara Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri di parlemen Iran juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jejak Israel dalam pembunuhan tersebut jelas nampak nyata.
Sikap Turki
Sebelumnya, Turki juga mengutuk keras pembunuhan ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh pada Sabtu (28/11).
“Kami menyesal bahwa ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh kehilangan nyawanya akibat serangan bersenjata di Teheran. Kami mengutuk pembunuhan keji ini dan menyampaikan belasungkawa kami kepada pemerintah Iran dan keluarga almarhum,” tulis Kementerian Luar Negeri Turki.
Kemlu menegaskan bahwa Turki menentang semua jenis upaya yang mengganggu perdamaian dan ketenangan serta terorisme di wilayah tersebut, terlepas dari siapa pun pelaku atau targetnya.
“Dalam hal ini, kami berharap mereka yang melakukan aksi tersebut akan diungkap dan dimintai pertanggungjawaban di hadapan keadilan dan kami mengimbau semua pihak untuk bertindak dengan akal sehat dan menahan diri serta menghindari upaya yang akan mengarah pada eskalasi di kawasan,” jelas Kemlu Turki, dilansir dari Anadolu.
Mohsen Fakhrizadeh, diketahui telah memimpin penelitian dan inovasi di Kementerian Pertahanan Rusia. Ia diserang di daerah Damavand dekat Teheran pada Jumat.
Penyerang meledakkan kendaraan di depan Fakhrizadeh dan menembaki mobilnya, yang menyebabkan dia dan orang yang bersamanya saat itu terluka.
Mereka dilarikan ke rumah sakit, tetapi Mohsen Fakhrizadeh kemudian meninggal dunia akibat luka yang dideritanya.
Presiden Iran Hassan Rouhani dan para pejabat tinggi Iran menuduh Israel berada dibalik pembunuhan ilmuwan nuklir terkenal itu.
Serangan itu menimbulkan kemarahan di seluruh Iran. Sekelompok pengunjuk rasa berkumpul di luar kantor Hassam Rouhani pada Jumat malam dan menuntut pembalasan yang tegas.
Ini adalah pembunuhan tokoh penting Iran kedua sejak serangan udara Amerika Serikat menewaskan Jenderal Qasem Soleimani di Baghdad pada Januari. Pejabat Iran menilai ada koordinasi Israel-AS dalam serangan itu.[IZ]