ISLAMTODAY ID — Tindak Kekerasan, banjir hingga peristiwa pengungsian besar-besaran mendorong setidaknya satu juta anak di wilayah Sudan Selatan ke ambang bencana kelaparan.
Hal ini disampaikan organisasi NGO/LSM “Save the Children”, organisasi kemanusiaan yang berfokus pada urusan anak-anak, pada Rabu (23/12) malam.
Save the Children memperingatkan krisis kelaparan skala besar yang menghancurkan di antara anak-anak di Sudan Selatan, negeri yang terletak di kawasan Afrika Timur itu
“Data baru menunjukkan peningkatan dramatis dalam ketidakamanan pangan yang telah mendorong satu juta anak ke ambang kelaparan – serta proyeksi bahwa angka ini akan meningkat 13 persen pada paruh pertama tahun depan,” ungkap Save the Children.
Direktur Save the Children untuk Sudan Selatan, Patrick Analo, mengatakan badai kelaparan, banjir, kekerasan dan pengungsian yang sempurna telah menciptakan krisis di mana anak-anak menjadi yang paling menderita.
“Anak-anak telah menyaksikan tindakan kekerasan tak terbayangkan yang dilakukan terhadap orang yang mereka cintai. Ribuan orang telah dipisahkan dari keluarga mereka dan sekarang menghadapi risiko eksploitasi dan pelecehan,” ujarnya, dikutip dari AA.
Sudan Selatan kini pun menjadi salah satu negara dengan angka kematian anak tertinggi di dunia dengan lebih dari 90 anak dari 1.000 meninggal sebelum usia lima tahun.
Patrick Analo mendesak Pemerintah Nasional Transisi Persatuan untuk melindungi anak-anak yang terkena dampak konflik melalui intervensi politik.
Pekan lalu, PBB dan badan bantuan lainnya mengatakan mereka akan meningkatkan bantuan pangan di Sudan Selatan dalam beberapa bulan mendatang dengan tujuan menyelamatkan lebih dari 7 juta jiwa.[IZ]