ISLAMTODAY ID — Presiden China Xi Jinping mengintruksikan militer China untuk siap bertindak kapan pun dibutuhkan. Xi menekankan agar para tentaranya memiliki kesiapan tempur.
Laporan Xinhua menyebutkan bahwa Presiden Xi ingin angkatan bersenjata negara meningkatkan pelatihan dalam kondisi pertempuran nyata guna memastikan kesiapan perang setiap saat dibutuhkan.
“Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) harus siap untuk bertindak setiap saat dan harus tetap dalam kesiapan tempur penuh waktu,” ujar Presiden Xi Jinping, Rabu (6/1), dilansir dari Business Standard.
“Friksi garis depan harus digunakan untuk memoles kemampuan pasukan dan latihan perlu dilakukan dengan juga latihan teknologi,” pungkasnya.
Dalam perintah pertamanya di Komisi Militer Pusat (CMC) pada 2021 yang ditandatangani oleh Xi.
Xi Jinping menekankan bahwa seluruh tim harus diberikan penguatan pelatihan militer dalam kondisi pertempuran nyata dan kemampuan untuk menang.
PLA, sebagai kekuatan militer Partai Komunis China (CPC), harus dengan tegas melaksanakan perintah dari CMC dan CPC, untuk menandai ulang tahun ke-100 berdirinya partai pada 1 Juli dengan kinerja luar biasa.
Presiden Xi juga menyarankan peningkatan substansial dalam penggunaan teknologi pada latihan militer.
Xi Jinping juga meminta militer untuk mengikuti perkembangan terbaru dalam pengetahuan militer dan teknologi tinggi.
Pelatihan ini termasuk penggunaan simulasi komputer dan pertempuran daring, serta eksplorasi lebih banyak peluang untuk menambahkan teknologi tinggi dan internet – yang dikenal sebagai teknologi + dan web + – dalam pelatihan.
“(PLA harus) meningkatkan integrasi peralatan baru, pasukan baru, dan medan tempur baru ke dalam sistem pelatihan dan tempur,” jelasnya.
Tahun lalu, pada Juni 2020, China memiliki pengalaman pahit dengan India di Lembah Galwan.
Saat itu, sejumlah tentara Cina yang dirahasiakan jumlahnya tewas. Pertarungan dengan kekerasan terjadi antara tentara India dan China ketika sejumlah besar Angkatan Darat Cina melanggar ke pihak India.
Seperti dilansir dari South China Morning Post (SCMP) melaporkan, bahwa sejak mengambil alih sebagai presiden dan kepala CMC pada akhir 2012, Xi secara konsisten mendorong PLA untuk bersiap menghadapi perang.
Bahkan Xi juga memulai perombakan besar-besaran PLA pada 2015 untuk memodernisasi militer Cina, yang direncanakan selesai pada tahun 2020.
Untuk menaklukan Amerika Serikat (AS) di Laut Cina Selatan, PLA juga juga meningkatkan latihan dan operasi terbang dengan angkatan udara yang menargetkan Taiwan selama 2020.[ROL/IZ]