(IslamToday ID) – Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo menjatuhkan sanksi terhadap China atas kebijakannya terhadap muslim dan etnis minoritas di Provinsi Xinjiang. Ia menyebut tragedi kemanusiaan atas etnis Uighur tersebut adalah genosida.
Pompeo membuat keputusan tersebut pada hari Selasa (19/1/2021), hanya 24 jam sebelum Presiden terpilih Joe Biden dilantik.
“Tindakan ini merupakan penghinaan terhadap orang-orang China dan negara-negara beradab di mana pun. Republik Rakyat China dan PKC (Partai Komunis China) harus dimintai pertanggungjawaban,” katanya melalui akun Twitter-nya.
Dilansir di CBS News, Rabu (20/1/2021), tidak ada tanggapan segera dari tim Biden, meskipun beberapa anggota telah bersimpati dengan penunjukan seperti itu di masa lalu. Keputusan Pompeo tidak memiliki dampak langsung.
Banyak dari mereka yang dituduh mengambil bagian dalam penindasan di Xinjiang sudah berada di bawah sanksi AS. Langkah itu adalah yang terbaru dari serangkaian langkah yang diambil oleh pemerintahan Trump terhadap China.
Sejak tahun lalu, pemerintah AS terus meningkatkan tekanan terhadap Beijing, menjatuhkan sanksi kepada banyak pejabat dan perusahaan atas aktivitas mereka di Taiwan, Tibet, Hong Kong, dan Laut China Selatan. [wip]