(IslamToday ID) – Isu tentang pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Xinjiang semakin santer diperbincangkan. Baru-baru ini Inggris menyatakan akan meminta akses tidak terbatas untuk melakukan penyelidikan langsung ke Xinjiang.
Permintaan itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Dominic Raab kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, atau ahli pencari fakta independen lainnya, harus memberikan akses tidak terbatas dan segera mengenai Xinjiang,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Senin (22/2/2021).
Di China, Raab akan menyelidiki laporan pelanggaran di Xinjiang, termasuk penyiksaan, kerja paksa, dan sterilisasi paksa terhadap wanita.
China telah banyak dikecam karena mendirikan pusat kamp “kerja paksa” yang digambarkan Beijing sebagai pusat pelatihan untuk membasmi ekstremisme dan memberi orang keterampilan baru.
Pengkritik China menyebut tempat itu sebagai kamp konsentrasi.
Sejak September 2020 lalu, pemerintahan Boris Johnson telah meminta China untuk mengizinkan akses PBB tanpa batas ke Xinjiang menyusul apa yang disebutnya keprihatinan besar tentang kebijakan China terhadap muslim Uighur di wilayah tersebut. [wip]