(IslamToday ID) – Sebuah masjid di Spanyol lagi-lagi menjadi sasaran teror berlatar Islamofobia.
Warga dan pejabat yang tinggal di San Javier, Murcia, sebuah kota kecil di Spanyol, mengutuk serangan yang terjadi terhadap rumah ibadah umat Islam di wilayah mereka pada akhir pekan kemarin.
Menurut laporan media lokal, La Verdad, serangan tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 dini hari pada hari Ahad (18/2/2021).
Seorang warga sekitar tempat kejadian bernama Francisca Chuecos mengatakan dirinya sedang berada di rumah ketika mendengar sebuah ledakan tak jauh dari tempat tinggalnya.
“Saya menderita insomnia jadi saya sedang duduk di sana sambil merokok di apartemen saya, tepat di atas tempat ledakan terjadi. Saya mendengar suara keras dan merasakan lantai bergerak,” kata Fransisca seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (23/2/2021).
Setelah melihat api dan asap hitam, ia lalu memperingatkan tetangganya dan memanggil polisi, yang datang cukup cepat untuk memadamkan api sebelum menyebar ke dalam gedung. Jendela dan fasad bangunan masjid mengalami kerusakan akibat kejadian tersebut.
Polisi memperkirakan pelaku lebih dari satu orang. Mereka kedapatan menuliskan kata-kata “death to Islam” di jendela bangunan masjid. Polisi memperkirakan kaleng cat yang dibakar menjadi alat peledak yang dimaksudkan untuk membakar rumah ibadah tersebut.
Serangan itu membuat banyak anggota komunitas multikultural bingung dan marah.
“Tidak pernah ada masalah dengan penduduk Spanyol atau muslim. Kami semua saling menghormati,” kata Mohamed Mehdi, yang telah tinggal di lingkungan itu selama satu dekade.
Imam masjid, Brahim Roubi setuju dengan pendapat Mehdi, seraya menambahkan bahwa komunitasnya selalu ramah dan menerima komunitas muslim.
“Saya sedikit khawatir karena kami tidak mengharapkan hal seperti ini terjadi, tetapi saya yakin ini akan menjadi insiden yang terisolasi,” katanya.
“Siapapun yang ingin menyerang kedamaian hidup kita, tidak akan pernah tercapai tujuan mereka.”
Balaikota San Javier juga mengutuk serangan itu, mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan kecaman keras atas serangan kekerasan tersebut dan mendesak masyarakat bangga dengan cara harmonis San Javier menjadi kota antar-budaya dalam beberapa tahun terakhir.
Spanyol adalah rumah bagi sekitar 2,1 juta muslim dengan sekitar 100.000 tinggal di wilayah tenggara Murcia. [wip]