(IslamToday ID) – Presiden Israel Reuven Rivlin dan Kepala Stafnya, Aviv Kochavi dilaporkan melakukan perjalanan ke Eropa pada hari Selasa (16/3/2021) lalu. Lawatannya itu dalam rangka untuk melobi para pemimpin negara-negara Eropa terhadap keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk membuka penyelidikan atas dugaan kejahatan di wilayah Palestina yang diduduki Israel.
Seperti dikutip dari Middle East Monitor (MEMO), Kamis (18/3/2021), Rivlin dan Kochavi akan mengadakan serangkaian pertemuan di Jerman, Austria, dan Perancis.
Sebelum keberangkatannya, Rivlin mengatakan bahwa dirinya akan berbicara dengan para pemimpin Eropa yang fokus pada seruan Israel untuk membatalkan keputusan ICC baru-baru ini dalam meluncurkan penyelidikan atas dugaan pelanggaran hukum internasional di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur.
“Presiden juga akan berbicara tentang penyalahgunaan ICC terhadap tentara dan warga negara Israel,” kata Rivlin seperti dikutip dari Xinhua.
Ia menambahkan kunjungan itu juga akan fokus pada Iran, yang dianggap Israel sebagai musuh bebuyutannya. Selain itu, ia juga akan menggemakan keberatan Israel terhadap kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia.
Israel Hayom melaporkan Rivlin menyatakan bahwa dirinya telah menerima undangan dari rekan-rekannya dari Jerman, Perancis, dan Austria untuk mengunjungi negara mereka. Surat kabar itu menambahkan bahwa dua pejabat Israel akan fokus juga pada Hizbullah dan ancaman Iran serta penyelidikan ICC. [wip]