(IslamToday ID) – Sebuah masjid yang sedang dibangun di Kota Gouda, Belanda dibakar pada Jumat (2/4/2021) malam. Polisi melaporkan seorang pria berusia 40 tahun tanpa izin tinggal permanen telah ditangkap, meskipun perannya dalam pembakaran itu masih belum jelas.
“Kami prihatin. Siapa yang melakukannya dan mengapa,” kata sekretaris masjid di Omroep West Fouad Khouakhi seperti dikutip dari NL Times, Senin (5/4/2021).
Polisi menyebut baru menerima laporan sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Pada hari Sabtu, seorang saksi mata mengatakan ia melihat seseorang melempar benda yang terbakar ke properti tersebut.
Kemudian api itu menyulut beberapa bahan mudah terbakar yang ada di garasi parkir dekat masjid yang sedang dibangun. Petugas pemadam kebakaran yang datang dengan cepat memadamkan api.
Saksi kebakaran juga memberikan keterangan tentang tersangka pelaku pembakaran. Tersangka disebut ditangkap tidak jauh dari masjid.
Menurut juru bicara kepolisian, ada bau terbakar di sekitar pria tersebut dan tersangka memang tidak asing dalam tindakan kriminal. Pria itu juga dikenal oleh polisi dan layanan darurat karena perilakunya yang membingungkan.
Sekretaris Khouakhi hanya mendengar tentang kebakaran pada hari Sabtu pagi. “Antara tengah malam dan pukul 06.00 waktu setempat, saya selalu mematikan ponsel. Ketika saya mendengar apa yang terjadi, saya sangat terkejut dan hampir pingsan. Saya melihat gambar yang tampak seperti gedung terbakar,” katanya.
Masjid baru ini berlokasi di gedung perkantoran lama yang sekarang sedang direnovasi. Kontur rumah ibadah ini sebenarnya sudah terlihat jelas. Khouakhi menyebut masyarakat dikejutkan oleh kebakaran itu.
Anggota Parlemen Farid Azarkan dari Partai DENK akan meminta debat dengan Menteri Kajsa Ollongren (Urusan Dalam Negeri) yang akan keluar. Azarkan berbicara di Twitter tentang ratusan insiden terjadi kepada masjid seperti ancaman, coretan, atau vandalisme hingga serangan teroris di Enschede beberapa tahun yang lalu.
“Apa yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat untuk menghentikan ini?” katanya. [wip]