(IslamToday ID) – Kehadiran Presiden Jokowi di pernikahan artis Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah menjadi sorotan masyarakat. Apalagi, video dan gambar kehadiran Jokowi diunggah di akun media sosial Sekretariat Negara (Setneg).
Berbagai macam komentar dilayangkan masyarakat melalui akun media sosial itu.
Salah satu yang turut mengomentari adalah pendakwah, Ustaz Haikal Hassan di akun Twitter pribadinya @haikal_hassan.
Dalam postingannya, Haikal Hassan menyinggung perlakuan terhadap dua gelaran pernikahan. Yang pertana pernikahan putri ulama, yang kedua putri artis.
Kedua pernikahan itu berujung pada nasib yang berbeda. Sebab ada yang dihadiri oleh seorang paduka dan yang satu lagi dikejar-kejar bagai teroris.
“Acaranya sama: pernikahan. Yang satu: putri ulama. Yang lain: putri artis. Ada yg dihadiri paduka. Ada yg dikejar bak teroris,” ujarnya, Senin (5/4/2021).
“Belum pernah terjadi di sepanjang sejarah di republik ini,” sambung kicauan itu seperti dikutip dari RMOL.
Namun saat dihubungi, Babe Haikal menolak jika paduka yang ia sebut diartikan sempit sebagai Presiden Jokowi. Ia menegaskan bahwa paduka itu ia pakai untuk menyebut seseorang yang dianggap raja secara umum.
“Paduka adalah panggilan untuk mereka yang dianggap raja. Jadi sangat umum, bukan untuk Pak Jokowi,” kata Haikal.
Kehadiran Presiden Jokowi di pernikahan Atta-Aurel memang tengah ramai diperbincangkan publik. Terlebih setelah akun Setneg turut mengunggah kehadiran Presiden Jokowi saat memenuhi undangan nikah tersebut.
Tak jarang juga ada yang menilai kehadiran Jokowi itu sebagai sebuah ketidakadilan. Apalagi jika dibandingkan dengan kasus pernikahan putri Habib Rizieq Shihab yang berujung penetapan tersangka pada sejumlah orang, termasuk Habib Rizieq. [wip]