(IslamToday ID) – Amerika Serikat (AS) kembali diguncang insiden penembakan massal pada Kamis malam waktu setempat atau Jumat (16/4/2021) WIB. Kali ini, penembakan massal terjadi di gedung FedEx di Indianapolis.
Seorang pria bersenjata masuk dan mengumbar tembakan. “Banyak korban saat ini,” kata polisi dengan laporan penyelidik menyimpulkan insiden ini sebagai penembakan massal.
Para petugas polisi dipanggil ke fasilitas FedEx sekitar pukul 23.00 malam waktu setempat menyusul laporan banyak tembakan telah dilepaskan. Fasilitas itu terletak di dekat Bandara Internasional Indianapolis.
Karyawan di dalam FedEx mengungkapkan bahwa mereka melihat pria bersenjata itu hanya beberapa meter dari tempat mereka bersembunyi.
“Ini membuat saya berdiri dan benar-benar melihat ke luar pintu masuk, dan saya melihat seorang pria dengan sejenis senapan mesin ringan, senapan otomatis, dan dia menembak di tempat terbuka,” kata karyawan bernama Jeremiah Miller kepada media lokal, WISH.
“Saya segera merunduk dan menjadi takut dan Ibu teman saya, dia masuk dan menyuruh kami masuk ke dalam mobil,” katanya.
Paraminder Singh, anggota keluarga salah satu korban, mengatakan kepada jurnalis FOX59 bahwa keponakannya berada di mobilnya ketika pria bersenjata itu mulai menembaki kendaraannya. Keponakan Singh terkena tembakan di lengan dan dibawa ke rumah sakit.
Singh mengatakan putrinya meneleponnya dan mengatakan kepadanya bahwa ada tembakan di gedung FedEx. “Dia menelepon saat saya tertidur di rumah. Dia mengatakan ada penembakan di FedEx. Jadi kami baru saja berkendara dari Brownsburg,” ucapnya.
Sementara, polisi mengatakan laporan sementara ada delapan orang yang tewas dalam penembakan massal itu. Pelaku penembakan tewas bunuh diri setelah beraksi.
Laporan awal itu disampaikan juru bicara Departemen Kepolisian Metropolitan Indianapolis (IMDP), Genae Cook.
Banyak orang dilaporkan terluka setelah penembak aktif mengumbar banyak tembakan di gedung tersebut mulai pukul 23.00 Kamis malam waktu setempat.
Pihak FedEx telah mengkonfirmasi penembakan tersebut, namun tidak merinci tentang jumlah korban. “Kami mengetahui penembakan tragis di fasilitas FedEx Ground kami di dekat bandara Indianapolis,” kata Jim Masilak, juru bicara FedEx seperti dikutip dari New York Times.
“Keselamatan adalah prioritas utama kami, dan pikiran kami tertuju pada semua yang terdampak. Kami sedang bekerja untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dan bekerja sama dengan otoritas investigasi,” ujarnya. [wip]