ISLAMTODAY ID — Iran telah memulihkan pasokan listrik di fasilitas nuklir Natanz yang rusak, demikian laporan Kantor Berita Republik Islam Iran (IRNA), Selasa (20/4).
Badan tersebut melaporkan bahwa Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Ali Akbar Salehi mengatakan kepada komisi kebijakan luar negeri parlemen bahwa kabel listrik yang rusak dalam apa yang disebut Iran sebagai tindakan sabotase sekarang telah diganti, dengan daya yang sudah kembali dan beberapa sentrifugal yang sudah berputar.
“Pengayaan tidak sepenuhnya berhenti bahkan setelah kejadian tersebut dan fasilitas tersebut terus memperkaya uranium hingga tingkat kemurnian 60 persen meskipun mendapat protes dari masyarakat internasional,” ungkap Akbar Salehi, dilansir dari Sputniknews, Rabu (21/4).
Awal bulan ini Iran melaporkan insiden di Natanz yang merusak jaringan listrik pabrik, yang digambarkan Salehi sebagai “terorisme nuklir”.
Kazem Gharib Abadi, perwakilan tetap Iran untuk PBB di Wina, menyalahkan Israel. Dibalik serangan terhadap fasilitas nuklir tersebut.
Otoritas Iran kemudian mengidentifikasi pelaku sebagai mata-mata yang berusia 43 tahun, Reza Kadimi. Tersangka diduga bekerja di pabrik tersebut. Dia dilaporkan melarikan diri dari Iran setelah badan intelijen negara itu melacaknya.
Selasa lalu, Iran memberi tahu Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) tentang niatnya untuk mulai memperkaya uranium hingga kemurnian 60 persen.
Keputusan untuk meningkatkan pengayaan uranium dan memasang sentrifugal modern di fasilitas nuklir Natanz dibuat sehubungan dengan insiden baru-baru ini.[Res]