ISLAMTODAY ID—Militer Israel telah lama memuji pertahanan udaranya yang canggih, dengan Iron Dome, Arrow 3, Barak 8, dan David’s Sling yang dirancang untuk melindungi negara dari ancaman mulai dari roket kecil hingga rudal balistik dan jelajah jarak jauh.
Namun, baku tembak yang sedang berlangsung dengan Hamas di Gaza telah menunjukkan bahwa tidak ada sistem pertahanan udara yang sempurna.
Ditemukan batasan teknis Iron Dome yang dikombinasikan dengan peningkatan jangkauan dan karakteristik kecepatan roket Hamas.
Hal ini membuat pertahanan udara Israel yang maju semakin sulit untuk melawan serangan kelompok militan, ujar jurnalis pertahanan Iran Seyed Mohammad Taheri.
“Beberapa hari telah berlalu sejak dimulainya babak baru bentrokan antara tentara Zionis dan kelompok perlawanan Palestina, dan yang menjadi sorotan lebih dari segalanya adalah kekuatan roket kelompok perlawanan, kemampuan mereka untuk menembakkan roket dalam volume besar ke dalam kedalaman wilayah pendudukan, dan pertempuran sistem pertahanan udara Israel dengan mereka, ” ungkap Taheri dalam sebuah artikel untuk Tasnim, dilansir dari Sputniknews, Sabtu (15/5).
Sementara itu, pengamat yakin militer Israel pertama kali menemukan kekuatan rudal musuh-musuhnya yang tumbuh selama Perang Lebanon tahun 2006 yaitu ketika militan Hizbullah menembakkan ribuan roket ke Israel, membombardir kota, kota kecil, dan desa sebagai pembalasan terhadap kampanye Angkatan Udara Israel yang serupa terhadap tetangga wilayah utara.
Lebih lanjut, Iron Dome didirikan pada tahun 2011. Anti rudal ini menjadi komponen utama sistem pertahanan udara dan rudal Israel.
Iron Dome dilengkapi dengan sistem pertahanan dirgantara yang dibagi berdasarkan wilayah, diganti dengan sistem terintegrasi yang mencakup seluruh negeri.
Iron Dome sendiri mungkin ditugaskan dengan peran paling penting di antara sistem pertahanan udara Israel dalam hal memerangi entitas non-negara seperti Hamas dan Hizbullah.
Hal itu mengingat tanggung jawabnya untuk menangani roket yang tidak canggih, berkecepatan rendah, ketinggian rendah diluncurkan oleh aktor non-negara.
Sistem yang lebih canggih seperti Arrow 3 dimaksudkan untuk melawan ancaman termasuk rudal balistik dan jelajah.
Namun, Taheri menyarankan bahwa meskipun Iron Dome telah melihat banyak “pengujian” dalam kehidupan nyata, “sistem pertahanan udara lain dari militer rezim, kecuali dalam beberapa kasus, belum memasuki konflik yang serius, dan oleh karena itu kinerja mereka diperdebatkan. ” (Resa/Sputniknews)