ISLAMTODAY ID—Presiden Emmanuel Macron mengatakan Prancis dan negara-negara kaya lainnya akan membatalkan utang Sudan sebesar 5 miliar dolar AS kepada Dana Moneter Internasional (IMF) dalam sebuah langkah yang akan disetujui organisasi itu pada akhir bulan depan.
“Kami mendukung pembatalan langsung utang Sudan, yang Anda ketahui paling penting di antara Klub Paris,” ungkap Macron pada konferensi pers, Senin (17/5).
Presiden membuat pernyataan itu setelah mengadakan konferensi di Paris untuk Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok dan Jenderal Abdel-Fattah Burhan, Ketua Dewan Kedaulatan Sudan, seperti dilansir dari RT, Senin (17/5).
Peserta konferensi, termasuk Inggris dan AS, setuju untuk menghapus tunggakan negara Afrika.
Selain itu, Prancis akan mengikuti sesama pemberi pinjaman dengan memberikan pinjaman jangka pendek sebanyak 1,5 miliar dolar AS.
Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire juga mengatakan Paris dapat menyetujui pendanaan tambahan jika diperlukan.
Burhan mengatakan pembatalan utang Sudan adalah “kesempatan bersejarah” bagi negara itu, yang telah berada di jalan ekonomi menuju pemulihan sejak militer menggulingkan diktator Omar al-Bashir pada tahun 2019.
Negara Afrika, yang mengalami inflasi tahunan melewati 300% bulan lalu, telah berjuang melawan krisis ekonomi sejak 2011, ketika bagian selatan negara yang kaya minyak itu menjadi negara merdeka.
Paris Club adalah pengelompokan informal dari 22 negara pemberi pinjaman IMF, termasuk AS dan Inggris.
Mereka mengadakan pertemuan rutin di ibu kota Prancis untuk membahas cara membantu negara pengutang. (Resa/RT)