ISLAMTODAY ID — Ketua Uni Afrika saat ini yang juga menjabat sebagai Presiden Republik Demokratik Kongo (DRC) Felix Tshisekedi, menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat para pejabat di Mali yang ditangkap oleh tantara, Selasa (25/5).
Untuk diketahui, Militer Mali pada hari Senin (24/5) menangkap presiden sementara, perdana menteri dan menteri pertahanan negara itu, dan membawa mereka ke pangkalan militer.
Dalam serangkaian unggahan di akun Twitter, Kantor Kepresidenan DRC mengatakan Tshisekedi belajar dengan “cemas” tentang penangkapan presiden pemerintahan transisi, Bah N’Daw, dan Perdana Menteri, Moctar Ouane di Mali.
Sebagai Ketua Uni Afrika ia secara tegas mengutuk keras tindakan apa pun yang ditujukan untuk mengacaukan Mali, dan meminta semua aktor dalam transisi politik Mali untuk menahan diri serta menghormati konstitusi.
Felix Tshisekedi mengatakan banyak hal harus dilakukan untuk menjaga stabilitas Mali dan mengkonsolidasikan perdamaian di sub-wilayah tersebut.
Penangkapan terjadi hanya beberapa jam setelah penunjukan pemerintahan baru menyusul konsultasi antara N’Daw dan kelompok masyarakat sipil.
Pertemuan tersebut didahului dengan pengunduran diri awal bulan ini dari pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Ouane, yang kemudian diangkat kembali oleh N’Daw untuk membentuk pemerintahan baru.
Misi Stabilisasi Terpadu Multidimensi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Mali (MINUSMA) menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat presiden dan perdana menteri yang ditangkap.[AA]