ISLAMTODAY — Angkatan Udara Malaysia, RMAF (Royal Malaysian Air Force) dilaporkan mengerahkan jet tempur untuk mencegat 16 pesawat militer China di lepas pantai Negeri Jiran, dekat wilayah Laut China Selatan.
Sebanyak 16 pesawat militer China dilaporkan menerobos wilayah Malaysia di Pulau Kalimantan tepatnya di atas perairan yang disengketakan, Senin (31/5).
Baik Malaysia maupun China sama-sama mengklaim wilayah tersebut.
Malaysia mengatakan bahwa pesawat militer China itu mendekati wilayah udara mereka dengan “formasi taktis” dan terbang dalam jarak sekitar 60 mil laut dari pantai, dilansir dari AFP
Seorang pejabat di Malaysia mengatakan pencegatan dilakukan karena 16 pesawat China itu bisa mengancam kedaulatan nasional.
Militer Malaysia mengaku sudah berupaya menghubungi pesawat tersebut namun mereka terus mendekat.
Angkatan udara Malaysia pun langsung mengerahkan jet tempur untuk mencegat dan mengidentifikasi belasan pesawat China tersebut.
Angkatan Udara Malaysia menganggap aksi pesawat tempur China itu mencurigakan
“Insiden ini merupakan masalah serius dalam hal kedaulatan nasional dan keselamatan penerbangan, karena wilayah itu merupakan tempat yang sibuk untuk pesawat,” demikian pernyataan pejabat Malaysia Selasa (1/6).
China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan. Bahkan, mereka telah membangun banyak pos militer di pulau-pulau kecil dan atol. Langkah China itu membuat marah negara lain yang juga mengklaim memiliki perairan tersebut.
Panggil Dubes
Kementerian Luar Negeri Malaysia akan memanggil duta besar China di Kuala Lumpur untuk melayangkan nota protes diplomatik atas insiden penyusupan itu.
Dikutip Reuters, Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan insiden itu sebagai ancaman serius bagi kedaulatan nasional dan keselamatan penerbangan.
Hishammuddin, mengatakan pesawat China tidak merespons komunikasi yang disampaikan angkatan udara Malaysia.
“Sikap Malaysia jelas, memiliki hubungan diplomatik yang bersahabat dengan negara mana pun tidak berarti bahwa kami akan berkompromi dengan keamanan nasional kami,” tandasnya.[zha]