ISLAMTODAY ID–Pada tahun 1999, India menyetujui rencana pembangunan kapal selam 30 tahun untuk 24 kapal selam konvensional.
Sekarang, Kementerian Pertahanan India telah merevisi rencananya mengingat meningkatnya kehadiran Angkatan Laut China di Wilayah Samudera Hindia.
Dewan Akuisisi Pertahanan India telah menyetujui proposal berusia 22 tahun untuk membangun enam kapal selam diesel-listrik dengan teknologi propulsi independen udara dengan biaya sekitar USD 7 miliar.
Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengatakan bahwa dengan persetujuan ini, negara tersebut akan dapat menyelesaikan program pembangunan kapal selam selama 30 tahun dan memperoleh kompetensi nasional dalam membangun kapal semacam itu.
“Ini adalah persetujuan penting, menjadi kasus pertama yang diproses di bawah model Kemitraan Strategis. Ini akan menjadi salah satu proyek ‘Make in India’ terbesar dan akan menciptakan ekosistem industri berjenjang untuk konstruksi kapal selam di India”, ujar Singh, seperti dilansir dari Sputniknews, Jumat (4/6).
Model Kemitraan Strategis menetapkan kolaborasi antara salah satu pembuat kapal pertahanan swasta India dan produsen asing. Sumber-sumber pemerintah di New Delhi mengatakan bahwa tender untuk proyek yang disetujui akan segera diterbitkan.
Kementerian Pertahanan India telah memilih dua perusahaan galangan kapal domestik (Mazagon Dock Shipbuilders Limited milik negara dan perusahaan sektor swasta Larsen & Toubro) untuk berkolaborasi dengan lima produsen peralatan asli luar negeri untuk proyek tersebut (Rubin Design Bureau of Russia, Naval Group of France, Navantia of Spain , ThyssenKrupp Marine Systems of Germany, dan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering of South Korea)
Angkatan Laut India telah menilai kebutuhan setidaknya 24 kapal selam untuk mempertahankan keunggulannya atas Bangladesh dan Pakistan, yang siap untuk segera mengerahkan kapal selam tambahan yang bersumber dari China.
Meskipun pantainya lebih pendek untuk dipertahankan, Pakistan menambahkan delapan kapal selam konvensional buatan China ke armada lima kapal selam yang ada.
Saat ini, India hanya memiliki 15 kapal selam dan pembangunan tiga kapal selam kelas Scorpene sedang berlangsung di fasilitas MDL di Mumbai.
Kepala Angkatan Laut India Laksamana Karambir Singh telah mengakui meningkatnya kekuatan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China di Wilayah Samudra Hindia.
Ia juga mengatakan bahwa New Delhi mengawasi dengan cermat peningkatan kehadiran angkatan laut China di daerah tersebut.
(Resa/Sputniknews)