ISLAMTODAY ID—Otoritas keagamaan di Polandia telah memperingatkan bahwa Gereja Katolik di negara itu sedang menghadapi “gelombang” tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak dan remaja, dan selanjutnya ditutup-tutupi oleh anggota klerus.
Pada konferensi pers pada hari Senin (28/6), Adam Zak, yang melayani sebagai koordinator untuk perlindungan kaum muda di Konferensi Keuskupan Polandia, mengatakan bahwa Gereja sedang menghadapi “gelombang wahyu (wave of revelations)”
Ini bukan tren yang menurun, tetapi ada angka yang cukup tinggi.
Tuduhan tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang Gereja Katolik dan perlakuannya terhadap kaum muda di Polandia, serta penanganannya terhadap laporan pedofilia dan pelecehan.
Investigasi yang dilakukan antara 1 Juli 2018 dan 31 Desember 2020, memeriksa 368 laporan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Sementara itu, Hasil investagis menemukan bahwa 144 dapat dipercaya, sementara 186 memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Hanya 38 yang dipecat.
Uskup paling senior Gereja Katolik di Polandia, Wojciech Polak, meminta maaf kepada ”mereka yang telah dirugikan dan dipermalukan oleh kejahatan di Gereja”, dan meminta “pengampunan sekali lagi” dari para korban pelecehan klerus, sepert dilansir dari RT, Senin (28/6).
Ini adalah penyelidikan kedua dalam beberapa tahun terakhir yang meningkatkan kewaspadaan, dengan laporan yang dirilis pada tahun 2019 menunjukkan bahwa, antara Januari 1990 dan Juni 2018, 382 kasus dugaan pelecehan seksual telah dilaporkan ke pihak berwenang.
Pernyataan dari para tokoh agama itu muncul di tengah penyelidikan Vatikan atas tindakan Kardinal Stanislaw Dziwisz, menyusul tuduhan menutup-nutupi dari Gereja Katolik Polandia.
Sementara itu, Dziwisz, yang menjabat sebagai Uskup Agung Krakow dari tahun 2005 hingga tahun 2016, telah menjadi subyek pengaduan yang menuduh dia menutupi pelecehan seksual oleh pendeta di keuskupan Bielsko-Zywiec.
Vatikan mengirim Angelo Bagnasco, mantan Uskup Agung Genoa, ke Polandia pada awal Juni untuk menyelidiki tuduhan tersebut.
(Resa/RT)