ISLAMTODAY ID—Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas dan rekan-rekannya dari Spanyol dan Swedia pada hari Senin (5/7) meminta semua kekuatan nuklir untuk secara signifikan mengurangi persenjataan mereka menjelang konferensi perlucutan senjata nuklir tingkat tinggi di Madrid.
Menulis artikel opini bersama untuk harian Jerman Rheinische Post pada kesempatan pertemuan Inisiatif Stockholm untuk Perlucutan Senjata Nuklir, Maas, Arancha Gonzalez Laya, dan Ann Linde mendesak kekuatan nuklir “untuk menurunkan peran senjata nuklir dalam strategi dan doktrin mereka”
Mereka juga menyerukan “lebih lanjut mengurangi stok senjata nuklir dan meletakkan dasar bagi generasi baru perjanjian pengendalian senjata.”
“Kita harus mengakhiri pengujian senjata nuklir sekali dan untuk semua dengan akhirnya memberlakukan Perjanjian Pelarangan Uji Coba Nuklir Komprehensif, memulai kembali negosiasi tentang perjanjian yang melarang pembuatan bahan fisil untuk penggunaan militer, dan meluncurkan kembali kemampuan yang kuat dan kredibel untuk verifikasi langkah perlucutan senjata nuklir,” ungkap para menteri, seperti dilansir dari AA, Senin (5/7).
Enam belas negara telah berkumpul dalam Inisiatif Stockholm di ibukota Spanyol untuk mempromosikan pengurangan senjata nuklir di seluruh dunia.
Sementara itu, harapan untuk perlucutan senjata nuklir telah dipicu setelah pertemuan puncak antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Swiss pada pertengahan Juni.
Dua kekuatan nuklir terbesar di dunia telah sepakat untuk membahas perlucutan senjata nuklir.
Para peneliti perdamaian internasional terkemuka melihat tanda-tanda perubahan haluan yang mengkhawatirkan dalam stok nuklir global.
Selain itu, jumlah total hulu ledak nuklir terus menurun, sebagaimana ditunjukkan oleh laporan tahunan yang diterbitkan oleh Stockholm Peace Research Institute (SIPRI) pada pertengahan Juni.
Diperkirakan sekarang ada sekitar 13.080 hulu ledak atom di seluruh dunia, sementara lebih banyak senjata nuklir yang beroperasi dibandingkan tahun lalu.
(Resa/AA)