ISLAMTODAY ID—Pada Hari Kemerdekaan Amerika, orang Cina sibuk melakukan perjalanan ruang angkasa pertamanya di luar stasiun ruang angkasa baru.
“Astronot China telah menyelesaikan kegiatan ekstravehicular (EVA) dan kembali ke modul inti stasiun ruang angkasa Tianhe, ” ungkap Badan Antariksa Berawak China (CMSA) melalui Twitter China Xinhua News, seperti dilansir dari ZeroHedge, Senin (5/7)
Menurut pernyataan China Manned Space Engineering Office, dua astronot (taikonauts) pada hari Ahad (4/7) melakukan perjalanan ruang angkasa pertama di luar modul inti stasiun ruang angkasa baru negara itu, Tianhe atau Harmoni Surgawi.
Sementara itu, Astronot China Liu Boming dan Tang Hongbo berhasil membuka pintu keluar modul inti stasiun luar angkasa Tianhe pada pukul 08:11 (Waktu Beijing) pada tanggal 4 Juli 2021.
Pada pukul 11:02, mengenakan EMU buatan sendiri (mobilitas ekstravehicular generasi baru ) pakaian antariksa Feitian, artinya terbang ke luar angkasa, astronot Liu Boming dan Tang Hongbo telah berhasil keluar dari modul dari modul inti Tianhe, dan juga menyelesaikan pemasangan pembatas kaki dan meja kerja ekstravehicular di lengan robot. Menindaklanjuti, dengan dukungan lengan robot, mereka akan saling bekerja sama untuk melakukan perakitan peralatan terkait di luar stasiun luar angkasa.
Badan antariksa China merencanakan 11 peluncuran lagi hingga akhir tahun 2022.
Proyek ini bertujuan untuk menyelesaikan stasiun baru seberat 70 ton.
Hal ini terjadi ketika Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) merayakan 20 tahun beroperasinya dengan akhir masa pakai pada tahun 2030 mendatang.
Stasiun luar angkasa telah menunjukkan tanda-tanda keausan di tengah serangkaian malfungsi, termasuk kebocoran udara.
Pada awal April, Rusia mengatakan akan menarik diri dari ISS pada 2025 dan membangun stasiun luar angkasa pada 2030 jika Presiden Vladimir Putin menyediakan dana.
Jika tidak, Rusia dapat segera bekerja dengan China di luar angkasa.
Presiden Xi Jinping telah menggembar-gemborkan mimpi luar angkasa China seperti yang baru-baru ini dikutip oleh media pemerintah yang mengatakan bahwa luar angkasa adalah jalan menuju “peremajaan nasional.”
(Resa/ZeroHedge)