ISLAMTODAY ID- Artikel yang ditulis olej Jonny Tickle ini berjudul US & Russia agree to team up in fight against global warming as stepping stone to improved relations between Moscow & Washington.
Rusia dan AS telah sepakat untuk bekerja sama dalam memerangi perubahan iklim, dengan kedua negara percaya bahwa kerja sama di bidang ini dapat mengurangi ketegangan antara Washington dan Moskow di masa depan.
Pengakuan bersama atas kerja sama itu muncul setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan utusan perubahan iklim AS John Kerry bertemu di Moskow pada Senin (12/7) sebagai bagian dari perjalanan empat hari orang Amerika itu ke ibu kota.
Untuk diketahui, Kerry adalah pejabat tertinggi dari pemerintahan Presiden Joe Biden yang telah mengunjungi Rusia sejak pelantikannya pada Januari.
Setelah pertemuan tersebut, kedua pejabat optimis tentang bagaimana kedua negara, dua penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia, dapat bekerja sama untuk masa depan lingkungan.
Secara khusus, Kerry mengatakan kepada Lavrov bahwa Washington ingin bekerja sama dengan Moskow sebelum konferensi perubahan iklim PBB yang akan berlangsung di Glasgow pada bulan November.
“Kami senang bahwa Rusia sekarang ingin mengambil langkah, langkah tambahan, karena negara Anda terkena dampak [oleh perubahan iklim], jelas. Dan kami percaya bahwa ada ruang bagi kami untuk bekerja sama dalam hal ini,” ujarnya, seperti dilansir dari RT, Selasa (13/7).
Meski masih ada ketidaksepakatan tertentu antara kedua negara, tetapi agenda iklim harus dibahas secara terpisah, Kerry menjelaskan, juga mencatat bahwa ia telah membahas hal-hal yang “lebih buruk” dengan Lavrov di masa lalu, seperti senjata nuklir.
Setelah pertemuan tersebut, utusan tersebut menulis di Twitter bahwa pertemuan tersebut telah menjadi “awal yang baik”.
Lavrov, pada gilirannya, mencatat bahwa dia percaya kunjungan Kerry menjadi tanda positif bagi masa depan hubungan Rusia-Amerika.
“Saya menganggap kunjungan Anda ke Moskow sangat tepat waktu,” ungkap menteri luar negeri. “Saya juga menganggap kunjungan Anda sebagai sinyal penting dan positif untuk pengembangan hubungan bilateral kita, untuk mengurangi ketegangan, dan membangun kerja substantif dan profesional di bidang-bidang di mana kita dapat menemukan titik temu.”
Bulan lalu, selama acara kunjungan tahunan ‘Jalur Langsung’ Presiden Vladimir Putin, pemimpin Rusia itu menyarankan bahwa perubahan iklim mempengaruhi Rusia lebih cepat daripada banyak negara lain di dunia, dan meminta negara itu untuk bersiap menghadapi konsekuensi sosial dan ekonomi yang parah yang disebabkan oleh pemanasan global.
(Resa/RT)