ISLAMTODAY ID-Keempat rudal yang ditembakkan oleh pesawat tempur Israel di provinsi Homs Suriah pada Kamis (22/7) pagi ditembak jatuh oleh Tentara Suriah menggunakan sistem pertahanan udara ‘Buk’ buatan Rusia.
Lebih lanjut, dua jet F-16 Israel menembakkan peluru kendali dari wilayah udara Lebanon, sekitar pukul 01:11 waktu setempat pada hari Kamis (22/7).
“Keempat rudal dihancurkan oleh unit pertahanan udara Suriah yang sedang bertugas, menggunakan sistem Buk-M2E buatan Rusia,” ujar Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah, seperti dilansir dari RT, Kamis (22/7).
Sementara itu, video dan foto penyadapan telah beredar di media sosial.
Video dan foto tersebut berisi serangan Israel kedua terhadap Suriah minggu ini, bertepatan dengan hari raya Idul Adha yang dimulai pada hari Senin (19/7).
Pada hari Selasa (20/7), empat jet Israel menembakkan delapan rudal ke provinsi Aleppo yang menyerang fasilitas penelitian ilmiah di kota Safira.
Namun, tujuh dari delapan orang ditembak jatuh oleh unit pertahanan udara Suriah yang menggunakan sistem senjata Buk-M2 dan Pantsir-S, ungkap kepala Pusat Rekonsiliasi, Laksamana Muda Vadim Kulit.
Untuk serangan hari Selasa (20/7), jet Israel telah menembus wilayah udara Suriah melalui daerah At-Tanf di perbatasan Yordania, yang dikendalikan oleh militer AS, ungkap Pusat Rekonsiliasi.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah meluncurkan serangan udara ke wilayah Suriah selama bertahun-tahun.
Tel Aviv mengatakan itu adalah tindakan pertahanan diri yang ditujukan untuk target “Iran” di negara itu.
Damaskus telah memprotes serangan itu, menyebutnya sebagai tindakan agresi.
Awal bulan ini, Rusia, Turki, dan Iran bersama-sama mengutuk serangan Israel yang “terus-menerus” sebagai pelanggaran terhadap “hukum internasional, hukum humaniter internasional, kedaulatan Suriah, dan negara-negara tetangga”.
(Resa/RT)