ISLAMTODAY ID-Raksasa teknologi Apple sebelumnya mengumumkan akan menggunakan perangkat lunak neuralMatch untuk memindai foto yang diunggah ke iCloud oleh pengguna Amerika.
SElain itu juga akan memberi tahu Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi (NCMEC) jika gambar pelecehan anak ditemukan.
Sementara itu, Edward Snowden telah bergabung dengan kampanye melawan Apple.
Ia menandatangani petisi menentang rencana perusahaan untuk memindai setiap foto pengguna iPhone.
Untuk diketahui, Edward Snowden merupakan pelapor yang harus melarikan diri dari AS setelah membocorkan data yang sangat rahasia tentang sistem pengawasan global.
Ia juga mendukung surat terbuka yang dipublikasikan di platform Github, yang meningkatkan kekhawatiran tentang “teknologi pemindaian konten invasif privasi” Apple.
Lebih lanjut, fitur kontroversial akan diperkenalkan oleh Apple akhir tahun ini dalam pembaruan untuk iOS 15, iPadOS 15, watchOS 8, dan macOS Monterey, seperti dilansir dari Sputniknews, Sabtu (7/8).
Pengumuman, yang dibuat melalui Financial Times awal minggu ini, mengejutkan banyak orang.
Hal ini terjadi karena pengumuman tersebut menunjukkan perubahan besar dari sikap bersikeras Apple tentang privasi.
Untuk diketahui, pada tahun 2016, perusahaan Apple menolak tuntutan FBI untuk “pintu belakang” ke iPhone dalam menangkap tersangka di Penembakan San Bernardino.
Saat itu, Apple yakin akan “terlalu berbahaya” bagi mereka jika membuat cara mudah untuk membobol data pribadi.
Merujuk pernyataan dari Apple, WhatsApp mengkonfrontasi perusahaan.
Lebih lanjut, WhatsApp mengatakan bahwa program pemantauan akan memperkenalkan “sesuatu yang sangat memprihatinkan ke dunia” dan menekankan bahwa WhatsApp tidak akan pernah menggunakan alat seperti itu.
(Resa/Sputniknews)