ISLAMTODAY — Faksi perlawanan Palestina seperti Hamas dan Jihad Islam Senin (30/8) mengecam keras pertemuan antara Presiden Mahmoud Abbas dan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz baru-baru ini.
Pada Ahad (29/8) Abbas dan Gantz bertemu di Kota Ramallah, Tepi Barat, yang merupakan pertemuan resmi pertama antara Otoritas Palestina (PA) dan pemerintah Israel sejak 2014.
“Pertemuan semacam itu akan memperparah perpecahan Palestina dan memperumit situasi Palestina,” pungkas juru bicara Hamas, Hazem Qassem.
Qassem mengatakan pertemuan itu merupakan kelanjutan dari khayalan PA tentang penyelesaian krisis melalui jalur yang gagal.
Sementara itu, juru bicara Jihad Islam Tareq Selmi menyebut pertemuan Abbas-Gantz sebagai “pengkhianatan”.
“Pertemuan itu berlangsung ketika pasukan Israel melanjutkan serangan mereka di Gaza dan mempertahankan blokade selama bertahun-tahun di wilayah itu,” jelas Selmi.
“Darah anak-anak [Palestina] yang dibunuh oleh tentara pendudukan [Israel] atas perintah Gantz masih ada di tanah dan belum mengering,” tandasnya.[Ahmed Asmar/Anadolu]