ISLAMTODAY ID-Peringkat dukungan Joe Biden telah merosot sejak evakuasi kedutaan AS yang kacau dan berdarah pada puluhan ribu suaka dari Kabul bulan lalu.
Sekutu dekat Donald Trump mengatakan dia siap untuk pertandingan ulang dengan Joe Biden dalam pemilihan presiden tahun 2024 setelah penarikan Afghanistan yang gagal.
Seorang mantan juru bicara dan dua anggota kongres dari Partai Republik mengatakan pikiran mantan presiden dibuat oleh evakuasi tergesa-gesa dari kedutaan Kabul – setelah Taliban berjalan ke ibukota Afghanistan tanpa perlawanan yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Mereka termasuk 13 prajurit AS dalam serangan bom bunuh diri oleh Negara Islam Provinsi Khorasan (ISKP), satu-satunya korban jiwa militer AS yang terburuk sejak tahun 2011.
“Trump melihat Biden berada di ujung tanduk,” ujar Anggota Kongres Florida Matt Gaetz, seperti dilnsir dari Sputniknews, Rabu (8/9).
“Dia ingin melempar pukulan sebagai petarung, bukan pencemooh dari tribun”.
Mantan juru bicara kampanye Trump Jason Miller mengatakan kepada situs berita Cheddar minggu ini bahwa pencalonannya hampir pasti.
“Saya akan mengatakan antara 99 dan 100 persen. Saya pikir dia pasti mencalonkan diri pada 2024,” ungkap Miller.
“Saya memiliki percakapan yang baik dengannya tadi malam. Saya akan pergi menemuinya dalam beberapa hari lagi di sini”.
Dalam rekaman video sembunyi-sembunyi dia ditanaya apakah Trump akan mencalonkan diri lagi, Anggota Kongres Ohio Jim Jordan berkata: “Saya tahu begitu”.
“Saya berbicara dengannya kemarin,” ungkap Jordan.
“Dia akan segera mengumumkan setelah semua kegilaan di Afghanistan ini.”
Gaetz menekankan bahwa Trump tidak terburu-buru mengumumkan pencalonannya lebih awal, karena “pangkalannya setia kepadanya. Dan aturan yang baik dalam politik adalah menjadi kandidat dalam waktu sesingkat yang diperlukan.”
Seorang mantan pejabat administrasi Trump yang tidak disebutkan namanya mengatakan penanganan Biden yang gagal atas penarikan itu tidak “mengintensifkan” tekad mantan presiden untuk mencari pemilihan lagi, tetapi “itu meyakinkan orang Amerika tentang pilihan itu.”
Trump baru-baru ini merilis sepasang video gaya iklan kampanye yang merobek Biden dan Wakil Presidennya Kamala Harris atas kepemimpinan mereka dalam krisis.
(Resa/Cheddar/Sputniknews)