ISLAMTODAY ID-Kelompok Palestina Hamas pada hari Ahad (12/9) menuduh pemerintah Israel meningkatkan situasi di Jalur Gaza dalam upaya untuk menghindari krisis internal, lapor Anadolu Agency.
Pesawat tempur Israel melakukan serangan udara semalam di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas tembakan roket dari wilayah Palestina. Tidak ada cedera yang dilaporkan.
“Eskalasi (militer) di Gaza adalah upaya Israel untuk mengekspor krisis domestiknya … terutama setelah runtuhnya sistem keamanannya setelah pembobolan penjara dari penjara Gilboa,”ujar juru bicara Hamas Fawzi Barhoum, seperti dikutip dari MEMO, Ahad (12/9).
Pada hari Senin (6/9), enam narapidana Palestina keluar dari penjara Gilboa dengan keamanan tinggi di Israel utara.
Pasukan Israel telah berhasil menangkap empat dari mereka setelah perburuan.
Militan Gaza diduga menembakkan roket ke Israel pada hari Jumat (10/9) ketika dua tahanan ditangkap dan sekali lagi pada hari Sabtu (11/9), setelah dua tahanan yang melarikan diri ditangkap.
Militer Israel mengatakan pihaknya menyerang sasaran milik Hamas.
Sementara itu, tidak ada laporan korban jiwa.
Pembobolan penjara telah dipuji sebagai “kemenangan besar” oleh Palestina, sementara Israel mengecamnya sebagai kegagalan keamanan dan intelijen utama.
Juru bicara Hamas mengatakan Israel tidak akan berhasil mengubah aturan keterlibatan dengan kelompok perlawanan Palestina di Gaza.
Rumah bagi lebih dari 2 juta orang, Jalur Gaza telah terhuyung-huyung di bawah pengepungan Israel yang melumpuhkan sejak tahun 2007 yang sangat mempengaruhi mata pencaharian di daerah kantong tepi laut.
(Resa/MEMO/Anadolu Agency)