ISLAMTODAY ID-Pasukan Israel tewaskan sedikitnya 5 orang Palestina selama serangan militer di Tepi Barat yang diduduki pada hari Ahad (26/9) di dekat kota Jenin dan barat laut Yerusalem.
Surat kabar Israel Haaretz mengatakan dua tentara Israel terluka parah dalam serangan itu, seorang perwira dan seorang tentara dari unit Dovdovan.
Serangan Israel dilaporkan terjadi di Burqin, Qabatiya, Kafr Dan, Biddu dan Beit Anan, dengan baku tembak.
Sementara itu, 3 orang Palestina yang semuanya berasal dari Biddu, dibunuh di desa Beit Anan.
Para pria tersebut diidentifikasi oleh keluarga mereka sebagai Ahmad Zahran, Mahmoud Hmaidan dan Zakariya Badwan.
Pemogokan umum satu hari dideklarasikan pada hari Ahad (26/9) di Beit Anan dan Biddu sebagai protes atas kematian tersebut.
Setidaknya 2 orang Palestina juga dibunuh oleh pasukan Israel di dekat Jenin.
Israel dilaporkan menahan 4 jenazah warga Palestina, 3 dari Beit Anan dan satu dari dekat Jenin.
Panggilan Untuk Persatuan
Pejabat setempat mengatakan bahwa salah satu dari mereka yang tewas di dekat Jenin adalah seorang warga Palestina berusia 22 tahun bernama Osama Soboh dari desa Burqin, barat daya kota Jenin.
Muhammad al-Sabah, walikota Burqin, mengatakan kepada MEE bahwa Soboh meninggal karena luka-lukanya setelah dibawa ke rumah sakit Jenin.
Dia dimakamkan di Burqin pada Ahad (26/9) malam.
Sabah mengatakan tentara Israel juga melukai 6 warga Palestina lainnya yang dibawa ke rumah sakit.
Kelompok bersenjata Jihad Islam mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Soboh adalah anggota sayap militer Brigade al-Quds organisasi tersebut.
“Kami menyerukan semua faksi untuk bertindak bersama dan bekerja sama dengan Brigade al-Quds untuk memerangi musuh Zionis,” bunyi pernyataan itu lebih lanjut, seperti dilansir dari MEE, Ahad (25/9).
Gambar yang diposting secara online menunjukkan tentara Israel mengangkut mayat dari Beit Anan.
Pengejaran Berminggu-minggu
Juru bicara militer Israel Amnon Scheffler mengklaim bahwa semua korban tewas adalah pejuang Hamas.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dalam perjalanan ke PBB di New York, mengatakan bahwa pasukan Israel bertindak di Tepi Barat melawan pejuang Hamas “yang akan segera melakukan serangan”.
Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas mengutuk pembunuhan tersebut dan mengatakan “kejahatan keji yang dilakukan oleh Israel di wilayah Yerusalem dan Jenin dan pembunuhan lima warga Palestina”.
Namun keluarga Zahran menuduh PA membantu operasi tentara Israel yang membunuh kerabat mereka, menurut Quds.net
“PA adalah orang yang mengirim orang Israel kepada kami,” ujar ibu Zahran, yang mencatat bahwa pasukan Israel telah mengejarnya selama berminggu-minggu dan menginterogasi serta menangkap anggota keluarga sebelum membunuhnya.
Serangan Pagi Hari
Walikota Beit Anan, Muhammad Ragheb Rabie, mengatakan kepada MEE bahwa pasukan dari unit berjalan tentara Israel telah menyerbu desa sekitar pukul 3 pagi dan kemudian menuju ke daerah Ein Ajab di barat laut Yerusalem.
“Kami bisa mendengar suara pertempuran dari daerah itu, yang merupakan kawasan industri yang berisi peternakan unggas dan penghancur,” ungkap Rabie.
Dia mengatakan tentara Israel terlihat mengangkut korban selama penarikannya.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa darah dan residu dari serangan tentara Israel dapat dilihat di daerah tersebut dan mencatat bahwa Israel telah mencegah penduduk masuk dan meninggalkan desa.
Sabah juga mengatakan bahwa pasukan besar dari tentara Israel menyerbu Burqin pada pukul 3 pagi dan mengepung rumah warga Muhammad al Zareini.
“Pasukan Israel menembak dengan intens ke rumah Muhammad al Zareini di mana dia dan anak-anaknya tinggal sebelum mundur pada pukul 7 pagi setelah mereka menangkapnya,” ujar Sabah.
“Pasukan pendudukan dengan keras menyerang desa saya sepanjang waktu, dan ketika mereka melakukannya, Israel sering menembakkan peluru tajam ke rumah-rumah dan warga sipil di daerah itu.”
Bulan lalu, tentara Israel membunuh 4 warga Palestina di kamp pengungsi Jenin selama operasi yang menyebabkan bentrokan bersenjata.
(Resa/Quds.net/MEE/Haaretz)