ISLAMTODAY ID-Ketegangan antara Azerbaijan dan Iran memuncak karena tuduhan kehadiran militer Israel dan lebih banyak rencana latihan militer.
Azerbaijan pada hari Senin (4/10) membantah tuduhan Iran tentang kehadiran militer Israel di tanahnya, ketika Teheran melakukan latihan tentara skala besar di sepanjang perbatasannya dengan tetangga kawasan Kaukusnya.
Sementara itu, televisi pemerintah Iran pada hari Jumat (1/10) menunjukkan rekaman tank, helikopter, artileri dan tentara yang dikerahkan di daerah yang tidak ditentukan di barat laut Iran.
Bulan lalu Azerbaijan, Turki dan Pakistan melakukan latihan militer di Baku.
Latihan tersebut mendorong Korps Pengawal Revolusi (IRGC) Iran untuk mengerahkan pasukan dan peralatan di sepanjang perbatasan utaranya.
Ketegangan antara Baku dan Teheran memuncak setelah konflik tahun lalu di Nagorno-Karabakh ketika Azerbaijan secara efektif mengerahkan drone “Kamikaze” Israel di medan perang.
Bersamaan dengan persenjataan dan bantuan teknis Turki, pesawat tak berawak Israel membantu negara itu meraih kemenangan militer atas tetangganya, Armenia.
Lebih lanjut, Israel telah membina hubungan yang mendalam dengan Azerbaijan, sebuah negara Kaukasus yang berlokasi strategis di perbatasan utara Iran.
Tel Aviv telah memasok negara itu dengan teknologi militer dan drone bersenjata, sementara spekulasi telah lama beredar bahwa Israel menggunakan Azerbaijan sebagai pos pendengaran di Iran dan bahkan mempertahankan pangkalan militer rahasia di negara itu.
Sebuah kabel Departemen Luar Negeri tahun 2009 yang disediakan oleh Wikileaks menyatakan, “Sama seperti Israel, Azerbaijan menganggap Iran sebagai ancaman keamanan yang besar, bahkan eksistensial, dan kedua negara, kerjasama mengalir dari pengakuan bersama ini.”
Berbicara pada hari Senin (4/10), juru bicara kementerian luar negeri Azerbaijan, Leyla Abdullayeva, membantah klaim Iran.
“Kami menolak tuduhan kehadiran pihak ketiga di dekat perbatasan Azerbaijan-Iran, tuduhan seperti itu sama sekali tidak berdasar,” ujarnya, seperti dilansir dari MEE, Senin (4/10).
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pekan lalu mengkritik latihan perang Iran dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Turki Anadolu, bertanya, “Mengapa sekarang, dan mengapa di perbatasan kita?”
Ketegangan antara kedua tetangga meningkat setelah Azerbaijan memberlakukan “pajak jalan” pada truk Iran yang bergerak melalui wilayah Karabakh, dan menahan dua pengemudi truk Iran bulan lalu.
Dengan latar belakang pembangunan militer Iran, Kementerian Pertahanan Nasional Turki mengumumkan pada hari Senin (4/10) bahwa mereka berencana untuk mengadakan latihan militer bersama di Azerbaijan akhir pekan ini.
Teheran telah mendukung Armenia Ortodoks-Kristen dalam perseteruannya dengan Azerbaijan yang mayoritas Muslim atas provinsi Nagorno Karabakh yang memisahkan diri, sebuah wilayah yang sebagian besar dihuni oleh etnis Armenia tetapi diklaim oleh Azerbaijan.
Pertempuran terbaru di Nagorno-Karabakh berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia pada November 2020 yang membuat Armenia menyerahkan sebagian besar wilayah yang diperebutkan, termasuk bagian dari perbatasan 700 kilometer Azerbaijan dengan Iran, ke Baku.
Teheran juga waspada terhadap keributan separatis di antara minoritas Azerinya sendiri, yang terdiri dari sekitar 16 persen dari total populasi negara itu, dengan jumlah yang cukup besar yang tinggal di provinsi barat laut Iran.
(Resa/MEE/Anadolu Agency)