ISLAMTODAY ID-Pada tanggal 4 Oktober, Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ) menerbitkan kebocoran baru tentang dugaan rahasia keuangan lebih dari 35 mantan dan pemimpin dunia saat ini, serta lebih dari 330 politisi dan pejabat dari seluruh dunia.
Publikasi Pandora Papers baru-baru ini telah menunjukkan bahwa AS adalah suaka pajak terbesar.
Meskipun Washington bersumpah untuk memerangi pencucian uang, ungkap juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada 4 Oktober.
Peskov menambahkan bahwa Moskow tidak melihat alasan untuk melakukan penyelidikan atas publikasi tersebut karena menganggap file yang bocor sebagai “pernyataan tidak berdasar”.
“Sejujurnya, kami tidak melihat kekayaan tersembunyi dari rombongan Putin … Tampaknya akan ada lebih banyak publikasi tentang masalah itu, tetapi sejauh ini kami belum melihat sesuatu yang istimewa. Kami tahu dari mana mereka mendapatkan informasi, dan bagaimana caranya. mereka mendapatkan informasi”, ujar Peskov, seperti dilansir dari Sputniknews, Senin (4/10).
The Pandora Papers sebelumnya mengungkapkan bahwa beberapa negara bagian Amerika, yaitu South Dakota dan Nevada, telah menjadi tempat yang sempurna untuk menyembunyikan miliaran dolar kekayaan yang terkait dengan orang-orang yang sebelumnya dituduh melakukan kejahatan keuangan.
Publikasi tersebut menunjukkan bahwa AS telah muncul sebagai “suaka pajak terkemuka” berkat undang-undang lokal yang diduga dirancang oleh industri perwalian yang melindungi pelanggan perwalian di AS dan luar negeri.
ICIJ menggambarkan pengungkapan aktivitas keuangan gelap yang baru diterbitkan sebagai dokumen yang paling besar.
Konsorsium tersebut mencatat bahwa penyelidikan melibatkan lebih dari 600 jurnalis dari 117 negara serta lebih dari 11,9 juta file bocor yang “meliputi setiap sudut dunia”.
(Resa/Sputniknews)