ISLAMTODAY — Tujuan AS saat ini adalah menghentikan laju pertumbuhan China di kawasan Asia Pasifik khususnya adalah di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara
Dalam mencapai tujuannya ini AS memfokuskan pandangan pada wilayah seperti Jepang, Vietnam , Kamboja, Korea, Filipina, Indonesia. Meskipun pada kenyataanya negara-negara ini sekarang kebanyakan menjadi sekutu militer AS.
AS memiliki perjanjian kerjasama militer dengan Korea Selatan, Filipina, Jepang, Vietnam, Kamboja. Baru-baru ini Malaysia telah menjadi sekutu perjanjian AS. di bawah poros Washington ke Asia.
Dengan melakukan penempatan segala fasilitas dan mencapai berbagai kerjasama dengan negara-negara di kawasan ini akan menyebabkan China dikepung dari berbagai arah.
AS Militerisasi Ulang Jepang
Jepang secara tegas bersekutu di belakang AS. Jepang adalah mitra di pangkalan militer Pulau Jeju Korea Selatan. Laporan terbaru mengkonfirmasi penyebaran rudal permukaan ke kapal-kapal perang Jepang di laut China Timur.
Jepang berencana untuk menyebarkan rudal jenis baru ke Laut Cina Timur, di mana Tokyo terlibat dalam sengketa wilayah yang tegang dengan Beijing.
Keputusan tersebut menandai tonggak penting dalam upaya pemerintah Jepang yang ingin melakukan militerisasi ulang di Jepang, dan yang menjadi awal dari proyek ini adalah kerjasama sistem rudal yang direncanakan akan dirancang secara lokal oleh Jepang.
Media Jepang telah mengisyaratkan bahwa “rudal itu akan memiliki kapasitas built-in untuk menyerang target darat”
Tentu saja dalam hal ini adalah melakukan pengancaman dan juga serangan yang tertuju pada China.
Apalagi saat ini Jepang dan China mengalami konflik yang kian menegang setiap harinya, bahkan baru baru ini Jepang mengajak AS untuk melakukan konfrontasi terbuka dengan China, sementara China mengancam akan menghancurkan Jepang dengan bom nuklir.
Pangkalan Militer AS yang Diusulkan di SABAH, MALAYSIA TIMUR?
Yang dipertaruhkan dari sudut pandang Washington adalah kontrol jalur air strategis selain di kawasan Asia Timur seperti Jepang, Asia Tenggara adalah fokus utama AS menghentikan laju China.
Saat ini pemerintah Malaysia telah menjalin hubungan dekat dengan AS yang ditandai dengan pembelian peralatan militer AS, pelaksanaan latihan perang AS-Malaysia pada tahun 2014.
Menurut laporan terkonfirmasi, sebuah pangkalan militer AS sedang direncanakan oleh pemerintah Malaysia di kawasan Sabah, Malaysia Timur. Tujuan dari inisiatif ini pada akhirnya adalah untuk mengacaukan hubungan bilateral antara Malaysia dan China.
“Ini dilihat sebagai perubahan besar dalam kebijakan luar negeri Malaysia yang mempertahankan hubungan terbatas selama masa jabatan mantan perdana menteri Mahathir Mohamad yang secara terbuka menentang upaya Barat untuk menciptakan dunia yang lebih menakutkan.
Selain itu keburukan dari proyek ini adalah hubungan ekonomi bilateral dalam negeri Malaysia dengan China diperkirakan akan menjadi tidak stabil dan bukan hanya terhadap Malaysia namun juga seluruh negara di kawasan Asia Pasifik . .
Laporan RAND menyatakan dengan banyak kata bahwa sengketa wilayah maritim di Asia Pasifik akan berdampak buruk pada negara-negara Asia, mulai dari India hingga Jepang:
Negara-negara target potensial AS seperti Pakistan, Bangladesh, Thailand, Malaysia, Indonesia, Filipina juga akan berdampak akan konflik yang disebabkan oleh AS ini. (Rasya)