ISLAMTODAY ID- Artikel ini ditulis oleh Dave DeCamp melalui AntiWar.com dengan judul Taiwan Is A ‘Number One Issue’ For The CIA’s New China Center.
Sekarang CIA telah menetapkan misi baru yang secara eksklusif akan fokus pada China, Wakil Direktur CIA David Cohen mengatakan bahwa Taiwan akan menjadi salah satu “masalah nomor satu” untuk pusat mata-mata baru.
“Ada serangkaian masalah nomor satu dengan China,” ungkap Cohen pada konferensi intelijen pada hari Ahad (24/10), seperti dilansir dari ZeroHedge, Rabu (27/10).
“Taiwan jelas merupakan salah satu masalah nomor satu dengan China yang menjadi fokus kami.”
Komentar Cohen muncul setelah Presiden Biden mengatakan AS memiliki “komitmen” untuk membela Taiwan jika terjadi invasi China.
Meskipun para pejabat AS dengan cepat mengklarifikasi bahwa pernyataan Biden bukanlah perubahan dalam kebijakan, para penentang di Kongres siap memberikan kekuatan perang kepada presiden untuk melawan China atas Taiwan.
Komentar Biden datang dengan latar belakang histeria media atas penerbangan China di zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.
Konsep ADIZ tidak tercakup oleh hukum atau perjanjian internasional, dan pesawat tempur China biasanya memasuki sudut barat daya ADIZ, tidak jauh dari pulau Taiwan.
Namun, beberapa media Barat secara keliru menggambarkan penerbangan ini sebagai pelanggaran wilayah udara Taiwan.
Hype atas penerbangan ADIZ telah memenuhi media Barat dengan artikel yang memprediksi invasi China ke Taiwan.
Cohen mengatakan bahwa tugas CIA adalah mencari tahu bagaimana Presiden China Xi Jinping “memikirkan Taiwan” dan memberikan “indikator” kepada pembuat kebijakan di Washington tentang potensi invasi.
Saat mengumumkan pusat mata-mata baru, Direktur CIA William Burns menyebut China sebagai “ancaman geopolitik paling penting” yang dihadapi AS. Menanggapi pengumuman tersebut, duta besar China untuk AS mengatakan Washington harus menghentikan sandiwara “James Bond” dan bekerja menuju hubungan yang lebih baik dengan Beijing.
(Resa/ZeroHedge)