ISLAMTODAY — Pemerintah Irak mengumumkan bahwa 571 warga Irak terdeteksi berada di delapan kamp di perbatasan antara Belarus dan Polandia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Irak, Ahmed Al-Sahhaf mengatakan tidak dapat memastikan jumlah sebenarnya warga Irak di karena panjang perbatasan negara-negara tersebut mencapai 680 kilometer (422 mil).
Sahhaf mengatakan Irak berencana mengirimkan pesawat penerbangan pertamanya pada 18 November untuk memulangkan warganya yang ingin kembali secara sukarela.
Sahhaf mengatakan tidak dapat mencegah warganya pergi ke negara lain dari luar negeri.
Namun dia mengatakan setelah berkoordinasi dengan Turki, warganya dicegah pergi ke Belarus dan mereka telah mulai berkoordinasi dengan negara lain.
Pemerintah Irak mengumumkan pada Agustus lalu bahwa 690 warganya yang tinggal di daerah perbatasan antara Belarus dan Lithuania telah dibawa pulang.
Sumber: Anadolu