ISLAMTODAY ID-Israel tidak mencegah serangan, dan bahkan dalam beberapa kasus tentara berpartisipasi di dalamnya, sebuah laporan baru oleh kelompok hak asasi Israel mengatakan.
Israel telah menggunakan kekerasan pemukim sebagai “alat informal utama” untuk mengusir warga Palestina dari pertanian dan padang rumput di Tepi Barat yang diduduki.
Sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Ahad (14/11) olehC merinci pengambilalihan hampir 11 mil persegi (30 kilometer persegi) lahan pertanian dan padang rumput di wilayah itu oleh pemukim selama lima tahun terakhir.
Itu adalah area sekitar setengah ukuran pulau Manhattan.
B’Tselem juga menentang klaim berulang oleh pemerintah Israel bahwa kekerasan terhadap warga Palestina dilakukan oleh kelompok pinggiran yang kejam di antara para pemukim dan pasukan keamanan melakukan yang terbaik untuk menghentikannya.
Beberapa bulan terakhir telah terjadi peningkatan tajam dalam kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi di Tepi Barat yang diduduki terhadap warga Palestina.
Pekan lalu, sekelompok pemukim Israel merusak puluhan mobil di sebuah kota dekat Ramallah, dan pada bulan September, puluhan pemukim Israel menyerang sebuah desa Badui di Tepi Barat selatan, menyebabkan beberapa orang terluka, termasuk seorang balita Palestina.
Pasukan Israel Tidak Cegah Serangan
B’Tselem mengatakan militer Israel “tidak mencegah serangan, dan dalam beberapa kasus, tentara bahkan berpartisipasi di dalamnya.”
“Ketika kekerasan terjadi dengan izin dan bantuan dari otoritas Israel dan di bawah naungannya, itu adalah kekerasan negara. Para pemukim tidak menentang negara; mereka melakukan penawarannya,” ujar organisasi itu dalam laporannya, seperti dilansir dari TRTWorld, Ahad (14/11).
Israel menduduki Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967.
Dalam beberapa dekade sejak itu, ia telah membangun puluhan permukiman—sekarang menjadi rumah bagi hampir 500.000 orang Israel—yang sebagian besar masyarakat internasional anggap ilegal dan hambatan bagi perdamaian.
Pada hari Jumat (12/11), sekelompok pemukim Yahudi menyerang warga Palestina yang sedang memanen buah zaitun yang didampingi oleh para aktivis Israel.
Dua orang Israel, termasuk seorang rabi terkemuka dan aktivis perdamaian, terluka dalam insiden tersebut.
(Resa/TRTWorld)