ISLAMTODAY ID-Dalam pertemuan yang jarang terjadi, utusan Israel untuk Bahrain terlihat berbicara dengan menteri pertahanan Indonesia.
Interaksi publik di sela-sela konferensi keamanan di Manama dinilai unik untuk dua negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik.
Utusan Israel di Bahrain berbicara dengan menteri pertahanan Indonesia dalam interaksi publik yang jarang terjadi pada hari Sabtu (20/11) antara pejabat dari negara-negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik formal.
Pertemuan antara Itay Tagner dan Prabowo Subianto terjadi di sela-sela konferensi tahunan Manama Dialogue Bahrain.
Tidak ada rincian yang segera tersedia mengenai isi diskusi tersebut.
“pemerintahan Trump telah menempatkan Indonesia dan Mauritania sebagai negara Muslim berikutnya untuk menormalkan hubungan dengan Israel, tetapi kehabisan waktu,” ujar pejabat AS kepada Times of Israel awal tahun ini, seperti dilansir dari Times of Israel, Sabtu (20/11).
Presiden Indonesia mencoba untuk meredam spekulasi pada saat itu, mengatakan kepada Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas bahwa negaranya tidak akan menormalkan hubungan dengan Israel sampai sebuah negara Palestina didirikan.
Secara terpisah pada Dialog Manama pada hari Sabtu (20/11), ketua Dewan Keamanan Nasional Israel Eyal Hulata bertemu dengan mitranya dari Bahrain, menteri luar negeri negara Teluk, serta Putra Mahkota Salman bin Hamad Al Khalifa, menurut situs berita Walla.
Sementara itu, konferensi keamanan Manama selama tiga hari diadakan setiap tahun untuk membahas tantangan keamanan yang mendesak di Timur Tengah, dengan lebih dari 300 pejabat senior pemerintah yang berpartisipasi dari 40 negara.
Jacob Magid berkontribusi pada laporan ini.
(Resa/Walla/The Times of Israel)