ISLAMTODAY ID-Tinjauan Postur Global (Global Posture Review) memperkuat pencegahan terhadap Rusia dan China, ujar Mara Karlin, yang menjalankan tugas Wakil Menteri Pertahanan untuk Kebijakan.
“Global Posture Review mengarahkan kerja sama tambahan dengan sekutu dan mitra di seluruh kawasan untuk memajukan inisiatif yang berkontribusi pada stabilitas regional dan mencegah potensi agresi militer dari China dan ancaman dari Korea Utara,” ujar Karlin, Senin (29/11), seperti dilansir dari Sputniknews, Selasa (30/11).
Karlin menjelaskan bahwa inisiatif ini termasuk mencari akses regional yang lebih besar dari kegiatan kemitraan militer, meningkatkan infrastruktur di Australia dan Kepulauan Pasifik, serta merencanakan penempatan pesawat bergilir di Australia.
Karlin mengatakan memperkuat pencegah tempur yang kredibel terhadap Rusia di Eropa dan memungkinkan pasukan NATO untuk beroperasi lebih efektif.
Global Posture Review menilai persyaratan kontraterorisme yang berkembang setelah berakhirnya kehadiran militer AS di Afghanistan dan pendekatan terhadap Iran, ujarnya.
Sehubungan dengan Irak dan Suriah, Global Posture Review mengarahkan Departemen Pertahanan untuk terus mendukung kampanye mengalahkan Daesh dan membangun kapasitas pasukan mitra, ujar Karlin.
Selain itu, Global Posture Review mengarahkan Departemen Pertahanan untuk melakukan analisis tambahan mengenai persyaratan sikap bertahan di Timur Tengah, ujarnya juga.
Di Afrika, analisis Global Posture Review menyarankan untuk mendukung beberapa tinjauan antarlembaga yang sedang berlangsung untuk memastikan Departemen Pertahanan memiliki postur cakupan yang tepat untuk memantau ancaman dari kelompok-kelompok ekstremis kekerasan regional, tambah Karlin.
Di Amerika Tengah dan Selatan dan Karibia, Global Posture Review mengarahkan Departemen Pertahanan untuk terus mendukung upaya AS dalam tantangan transnasional, termasuk misi kontranarkotika, bantuan bencana dan bantuan kemanusiaan, menurut Karlin.
The Wall Street Journal melaporkan Senin (29/11) bahwa Pentagon berencana untuk memodernisasi pangkalan militer yang dioperasikannya di Australia dan di pulau Pasifik barat Guam sebagai bagian dari strateginya untuk mengimbangi China.
Lebih lanjut, peningkatan pangkalan mengikuti tinjauan Departemen Pertahanan terhadap sumber daya militer AS di seluruh dunia, tetapi rencana itu tidak mencakup ketentuan apa pun untuk memindahkan pasukan militer tambahan ke daerah-daerah itu, kata laporan itu.
Pasukan AS akan melanjutkan pengerahan lain yang bertujuan untuk menghalangi Rusia sambil memerangi ancaman teroris di Timur Tengah dan di seluruh Afrika, tambah laporan itu.
Versi penilaian baru yang tidak dirahasiakan, yang dikenal sebagai Global Posture Review, akan dirilis pada hari Senin mendatang dan itu mencakup ketentuan untuk memodernisasi dan memperluas lapangan terbang di pangkalan Australia dan Guam, menurut laporan itu.
(Resa/Sputniknews)