ISLAMTODAY ID-Dalam kunjungan penting Presiden Vladimir Putin di India, New Delhi telah mengkonfirmasi bahwa pengiriman sistem pertahanan rudal S-400 Rusia, yang menyebabkan reaksi keras dari Washington, berjalan sesuai rencana.
Kedua negara menandatangani kesepakatan senilai USD 5,4 miliar untuk lima sistem permukaan-ke-udara pada tahun 2018.
“Pasokan telah dimulai bulan ini dan akan terus terjadi,” ujar kementerian luar negeri India, saat Putin tiba pada hari Senin (6/12), seperti dilansir dari RT, Senin (6/12).
Menurut NDTV, unit senjata pertama, yang pernah dicap sebagai “dosis penguat” oleh Kepala Udara India Marsekal Birender Singh Dhanoa, sudah dikerahkan oleh militer negara itu.
Lebih lanjut, India telah melanjutkan kontrak S-400 meskipun ada tekanan dari Washington, yang mengesahkan undang-undang pada tahun 2017 yang membuat siapa pun yang membeli sistem senjata Rusia berpotensi dikenakan sanksi AS.
“Kami menyaksikan upaya Amerika Serikat untuk merusak kerja sama ini dan membuat India mematuhi perintah Amerika, untuk mengikuti visi Amerika tentang bagaimana kawasan ini harus dikembangkan,” ujar Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov kepada kantor berita India ANI pada hari Senin (6/12).
Kembali pada bulan Oktober, bagaimanapun, sekelompok anggota parlemen AS memperkenalkan undang-undang yang akan membebaskan New Delhi dari undang-undang Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA), ketika Washington melanjutkan upayanya untuk mempermainkan India melawan China.
Kesepakatan senjata besar lainnya yang telah diselesaikan selama kunjungan Putin akan melisensikan produksi senapan Kalashnikov AK-203 India, di Amethi, Uttar Pradesh.
(Resa/RT/ANI/NDTV)