ISLAMTODAY ID – Amerika Serikat dan Inggris mengirim tim perang siber ke Ukraina karena khawatir Rusia berpotensi meluncurkan serangan siber, The New York Times melaporkan.
Laporan itu mengatakan pada hari Senin (20/12) bahwa Amerika Serikat dan Inggris berpikir Presiden Rusia Vladimir Putin akan segera mencoba untuk meluncurkan serangan siber yang menargetkan jaringan listrik Ukraina, sistem perbankan, dan infrastruktur penting lainnya.
“Pejabat AS menolak untuk menjelaskan jenis tim siber yang dikirim ke Ukraina sementara pemerintah Inggris menggambarkan dukungannya ke Ukraina sebagai bentuk pertahanan,” ujar laporan itu, seperti dilansir dari Sputniknews, Selasa (21/12).
Laporan itu menambahkan, mengutip intelijen AS, bahwa Putin mungkin mencoba membuat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terlihat tidak kompeten.
Ketegangan di sekitar Ukraina telah meningkat selama beberapa minggu terakhir oleh dugaan penumpukan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina dan klaim persiapan untuk invasi.
Rusia telah berulang kali membantah tuduhan itu, menunjuk pada aktivitas militer NATO di dekat perbatasan negara yang dianggapnya sebagai ancaman bagi keamanan nasionalnya.
Rusia juga mengatakan memiliki hak untuk memindahkan pasukan di dalam wilayahnya sendiri.
(Resa/Sputniknews/The New York Times)