ISLAMTODAY — Dalam konferensi pers tahunannya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan pentingnya kebebasan artistik tanpa halangan terhadap kebebasan beragama.
Putin mengatakan kebebasan artistik tidak boleh melanggar kebebasan lainnya.
Bahkan, Putin menegaskan bahwa menghina Nabi Muhammad tidak dihitung sebagai kebebasan berekspresi.
“Penghinaan terhadap nabi adalah “pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan suci Umat Islam”, tegas Putin pada hari Kamis (23/12) selama konferensi pers tahunannya, seperti dilansir dari Kantor Berita Rusia TASS.
Putin juga mengkritik unggahan foto Nazi dalam situs web seperti yang berjudul Resimen Abadi yang didedikasikan untuk pasukan Rusia yang tewas dalam Perang Dunia Kedua.
Putin mengatakan tindakan ini menimbulkan pembalasan ekstremis, mengutip sebagai contoh serangan terhadap kantor redaksi majalah Charlie Hebdo di Paris setelah penerbitan kartun nabi.
Sambil memuji kebebasan artistik secara umum, Putin mengatakan bahwa hal itu ada batasnya dan tidak boleh melanggar kebebasan lain.
Rusia telah berkembang sebagai negara multi-etnis dan multi-pengakuan, sehingga warga Rusia, imbuh Putin, terbiasa menghormati tradisi satu sama lain.
Namun, di beberapa negara lain, rasa hormat ini tidak banyak tersedia, tandas Putin.[IZ]