ISLAMTODAY —- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengajak negara-negara Barat bersatu melawan China. Hal ini disampaikannya dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu (25/12).
Justin Trudeau mengatakan Barat harus memiliki front persatuan melawan China untuk mencegah negara itu menggunakan kepentingan komersial mempermainkan mereka satu sama lain.
Trudeau mengatakan China telah mempermainkan negara-negara Barat agar saling melawan satu sama lain. Di saat yang sama, Barat sedang bersaing mendapatkan akses ekonomi di China.
“Kami telah bersaing dan China dengan sangat cerdik mempermainkan kami di pasar terbuka dengan cara yang kompetitif,” pungkasnya dalam wawancara dengan televisi Global.
“Kita perlu bekerja sama dan berdiri kuat sehingga China tidak bisa bermain-main dan memecah belah satu sama lain”, ujarnya.
Hubungan antara Kanada dan China bermasalah sejak penahanan Chief Financial Officer Huawei Meng Wanzhou pada 2018. Tak lama setelah itu, China menahan dua orang Kanada dan menyangkal tuduhan Ottawa tentang diplomasi penyanderaan.
Meng mencapai kesepakatan dengan jaksa AS pada September yang mengakhiri pertarungan ekstradisi. Sebaliknya kedua warga Kanada itu dibebaskan beberapa jam setelah kesepakatan.
Sebelum penangkapan Meng, pertanyaan berulang-ulang Kanada tentang posisi hak asasi manusia China telah membuat Beijing kesal.
Awal bulan ini, Kanada mengatakan akan bergabung dengan sekutunya memboikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing pada Februari.
Kanada bermaksud mengirim pesan kepada China mengenai catatan hak asasi manusianya.
Sepekan sebelum pernyataan PM Kanada Justin Trudeau, China dan Rusia memberi isyarat bersatu melawan Barat. Kedua negara itu menyatakan Barat ikut campur dalam kebijakan mereka.
Sumber: Reuters