ISLAMTODAY — Aparat keamanan Inggris memperingatkan anggota dewan terkait aktivitas intelijen China di parlemen.
Ketua Dewan Rakyat Britania Raya, Lindsay Hoyle, bahkan sudah mengirim surel meminta seluruh anggota parlemen berhati-hati.
Lindsay Hoyle memastikan, ia sudah berkonsultasi soal masalah mata-mata China ke aparat keamanan
“Ketua menangani keamanan seluruh anggota serta proses demokrasi dengan serius, itu kenapa dia mengeluarkan pemberitahuan setelah konsultasi bersama dinas keamanan,” ujar kantor juru bicara Ketua Dewan Rakyat Britania Raya, dilansir dari Reuters.
Terkait masalah aktivitas intelijen, Kedutaan China di London mengeluarkan bantahan. Mereka memastikan, Pemerintah China tidak akan mempengaruhi parlemen asing.
“Kami dengan tegas menentang tipu muslihat dan intimidasi terhadap warga Tionghoa di Inggris,” jelas Kedubes China di Inggris.
Sementara itu, dari pemberitahuan keamanan yang disebar ke anggota dewan tertera nama Christine Lee sebagai terduga mata-mata China di parlemen.
Catatan itu tertulis Lee “dengan sadar terlibat kegiatan campur tangan politik atas nama Departemen Persatuan Front Pekerja Partai Komunis China.”
Lee dikenal dekat dengan sejumlah politikus ternama di Inggris. Eks PM Theresa May pernah memberikan penghargaan pada Lee 2019 lalu. Lee dianggap berjasa mengembangkan hubungan Inggris-Sino.
Foto Lee dengan eks PM Inggris lainnya, David Cameron, juga tersebar di dunia maya. Diduga foto itu diambil pada 2015 lalu.
Sampai sekarang Lee belum ditangkap atau dideportasi dari Inggris. Ia hanya dilarang masuk ke gedung parlemen.
Sumber: Reuters