ISLAMTODAY ID – Rusia dan China berada di halaman yang sama mengenai masalah keamanan Rusia dimana menandakan “era baru” untuk hubungan internasional.
Kremlin telah mengatakan bahwa China akan mendukung Rusia atas masalah keamanannya dengan Barat ketika Presiden Vladimir Putin berkunjung untuk pembukaan Olimpiade Musim Dingin minggu ini.
Putin dan timpalan China Xi Jinping berada di halaman yang sama tentang keamanan global menjelang kunjungan Putin ke Beijing pada hari Jumat (4/2), penasihat kebijakan luar negeri utama Kremlin Yuri Ushakov mengatakan pada hari Rabu (2/2).
“Sebuah pernyataan bersama tentang hubungan internasional yang memasuki era baru telah disiapkan untuk pembicaraan itu,” ungkap Ushakov.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa itu akan mencerminkan “pandangan bersama” Moskow dan Beijing tentang keamanan di antara masalah-masalah lainnya.
“China mendukung tuntutan Rusia untuk jaminan keamanan,” ungkap Ushakov, seperti dilansir dari TRTWorld, Kamis (3/2).
Para pemimpin Barat menuduh Rusia mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasannya dengan Ukraina pro-Barat dan mempersiapkan invasi potensial, yang mereka peringatkan akan menghadapi “konsekuensi berat”.
Rusia membantah rencana untuk menyerang, sebaliknya menuduh Barat gagal menghormati masalah keamanan Moskow di perbatasannya.
Pintu Pembicaraan Masih Terbuka
Para pejabat Rusia telah mengajukan serangkaian tuntutan untuk meredakan ketegangan, termasuk larangan Ukraina bergabung dengan NATO dan penyebaran sistem rudal di dekat perbatasan Rusia.
Tuntutan tersebut juga mencakup mundurnya pasukan aliansi militer pimpinan AS di Eropa Timur.
Dalam pidato besar pertamanya tentang krisis dalam beberapa minggu, Putin pada hari Selasa (1/2) menuduh Barat mengabaikan tuntutan Rusia dan menyarankan Washington menggunakan Kiev sebagai instrumen untuk berpotensi menyeret Moskow ke dalam perang.
Namun, Putin membiarkan pintu terbuka untuk pembicaraan, dengan mengatakan dia berharap bahwa “pada akhirnya kita akan menemukan solusi”.
AS dan NATO telah memberikan tanggapan tertulis atas tuntutan Moskow, yang menurut Putin sedang dipelajarinya.
Proposal tetap tegas bersikeras bahwa Ukraina dan negara lain memiliki hak untuk mendaftar untuk bergabung dengan aliansi.
Tetapi tanggapan AS yang dilaporkan menunjukkan “komitmen timbal balik … untuk menahan diri dari mengerahkan sistem rudal yang diluncurkan dari darat dan pasukan permanen dengan misi tempur di wilayah Ukraina.”
(Resa/TRTWorld)