ISLAMTODAY ID – Penyerang menembakkan beberapa tembakan ke mobil Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibah di ibu kota Tripoli sebelum melarikan diri dari lokasi, ungkap laporan media.
Perdana Menteri Libya Abdul Hamid Dbeibah telah lolos tanpa cedera dari upaya pembunuhan ketika orang tak dikenal menembak mobilnya di ibu kota Tripoli, Al Arabiya TV dan Al Hadath TV melaporkan.
“Beberapa tembakan menghantam mobil Dbeibah dan para penyerang berhasil melarikan diri dari tempat kejadian,” lapor penyiar Al Arabiya Kamis (10/2) pagi.
Sebuah sumber yang dekat dengannya menyebutnya sebagai upaya pembunuhan yang jelas, di tengah perselisihan faksi yang intens atas kendali pemerintah.
Sumber itu, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan Dbeibah telah kembali ke rumah ketika tembakan dilepaskan dari kendaraan lain yang melarikan diri, dan insiden itu telah dirujuk ke jaksa agung untuk penyelidikan.
Upaya seperti itu, jika dikonfirmasi, akan memperburuk krisis kendali atas Libya, di mana Dbeibah mengatakan dia akan mengabaikan pemungutan suara yang dijadwalkan oleh parlemen yang berbasis di timur pada Kamis (10/2) untuk menggantikannya.
Pengakuan PBB atas GNU
Dbeibah dilantik pada bulan Maret sebagai kepala Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang didukung PBB yang dimaksudkan untuk mengawasi persiapan pemilihan pada bulan Desember.
Faksi-faksi saingan telah berdesak-desakan untuk posisi itu setelah proses pemilihan gagal di tengah perselisihan tentang aturan, seperti legitimasi pencalonan Dbeibah sendiri sebagai presiden setelah dia berjanji untuk tidak mencalonkan diri.
Penasihat Libya PBB dan negara-negara Barat mengatakan mereka terus mengakui GNU dan telah mendesak lembaga-lembaga politik Libya untuk fokus pada penyelenggaraan pemilu.
(Resa/TRTWorld/Al Arabiya TV/Al Hadath TV)