ISLAMTODAY ID – Iran meluncurkan rudal baru dengan jangkauan 1.450 kilometer. Rudal tersebut didorong oleh bahan bakar padat.
Selain itu, waktu persiapan yang dibutuhkan untuk peluncurannya telah dipotong menjadi seperenam dari apa yang biasanya dibutuhkan.
Itu ditampilkan pada hari Rabu (9/2) selama kunjungan oleh para pemimpin militer Iran ke pangkalan rudal Pengawal Revolusi (IRGC), kantor berita semi-resmi Tasnim melaporkan pada hari Rabu (9/2).
“Senjata strategis adalah rudal jarak jauh generasi ketiga yang dikembangkan oleh IRGC yang didorong oleh bahan bakar padat dan mampu menembus perisai rudal dengan kemampuan manuver yang tinggi,” ungkap Tasnim, seperti dilansir dari TRTWorld, Rabu (9/2).
“Desain “Kheibarshekan” yang dimodifikasi telah mengurangi bobotnya hingga sepertiga dibandingkan dengan rudal serupa, tambah Tasnim.
Waktu persiapan yang dibutuhkan untuk peluncurannya telah dipotong menjadi seperenam dari yang biasanya dibutuhkan.
Dialog Wina
Perkembangan itu terjadi sehari setelah dimulainya kembali pembicaraan tidak langsung di Wina tentang penyelamatan kesepakatan nuklir Teheran tahun 2015 dengan kekuatan dunia.
Delegasi pada pembicaraan tersebut mengatakan bahwa mereka telah membuat kemajuan terbatas sejak mereka melanjutkan pada bulan November.
Kekuatan Barat mengatakan sedikit waktu tersisa sebelum kemajuan nuklir Iran membuat kesepakatan 2015 yang membatasi mereka menjadi mubazir.
Pejabat tinggi keamanan Iran, Ali Shamkhani, mengkritik pendekatan Amerika Serikat pada hari Rabu (9/2).
“Suara dari pemerintah AS menunjukkan tidak ada koherensi di negara itu untuk membuat keputusan politik ke arah memajukan pembicaraan Wina,” cuitnya.
(Resa/TRTWorld/Tasnim)