ISLAMTODAY ID – Pelajar Muslim telah ditolak masuk ke beberapa perguruan tinggi pra-universitas di negara bagian Karnataka selatan India karena mereka diminta untuk melepas jilbab sebelum memasuki kelas.
Kelompok hak asasi Turki telah mengadakan protes di Istanbul terhadap larangan jilbab di negara bagian Karnataka, India.
Diselenggarakan oleh Free Thought and Educational Rights Society (Ozgurder) dan Association for Human Rights and Solidarity for the Oppressed (Mazlumder), demonstrasi berlangsung pada hari Sabtu (19/2) di sekitar Konsulat Jenderal India setelah gadis-gadis Muslim dilarang masuk kelas di beberapa perguruan tinggi India karena mengenakan jilbab.
Mengatasi protes pada hari Sabtu (21/2), ketua Ozgurder Ridvan Kaya mengatakan larangan itu adalah puncak dari kecenderungan anti-Muslim dan nasionalisme India yang berani dalam beberapa tahun terakhir.
Dia juga menggarisbawahi bahwa “penindasan” terhadap 200 juta Muslim India harus diakhiri.
‘Tidak Dapat Diterima’
Aktivis hak asasi manusia dan pengacara Gulden Sonmez, pada bagiannya, menekankan bahwa larangan itu “tidak dapat diterima”.
“Kami tidak menyetujui larangan pakaian anggota agama apapun,” ujarnya, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (21/2).
Protes dimulai di India ketika siswa perempuan Muslim dilarang menghadiri kelas mereka di sebuah perguruan tinggi negeri di distrik Udupi di provinsi Karnataka barat daya karena mereka mengenakan jilbab.
(Resa/TRTWorld)