ISLAMTODAY ID – 10 gempa bumi paling parah dalam sejarah dunia terjadi di Amerika Selatan dan negara-negara Asia-Pasifik, menurut Survei Geologi AS.
Sabuk seismik Pasifik, yang disebut “cincin api”, menyaksikan 90% dari semua gempa bumi di dunia dan sekitar 80% gempa bumi besar.
Gempa bumi, yang dibagi menjadi tiga kategori sebagai tektonik, vulkanik, dan runtuh, terjadi karena pelepasan energi secara tiba-tiba di litosfer bumi yang menciptakan gelombang seismik.
Ratusan ribu orang kehilangan nyawa atau kehilangan tempat tinggal dalam gempa bumi dahsyat di dunia pada abad terakhir, seperti dilansir dari AA, Selasa (1/3).
Gempa bumi terbesar dalam sejarah dunia terjadi di Chili pada 22 Mei 1960. Akibat gempa berkekuatan 9,5 SR tersebut, sekitar 1.655 orang kehilangan nyawa, 3.000 orang luka-luka, dan 2 juta orang kehilangan tempat tinggal.
Tsunami, yang terjadi setelah gempa bumi, menyebabkan kerusakan senilai USD 550 juta di negara tersebut. Itu juga tersebar di area seluas 10.000 kilometer (6.213 mil) dan mencapai Hawaii, Jepang, dan Filipina. Gelombang raksasa menewaskan 61 orang di Hawaii, 138 di Jepang, dan 32 di Filipina.
Gempa Alaska, yang tercatat sebagai gempa terbesar kedua, terjadi pada 28 Maret 1964. Gempa berkekuatan 9,2 SR yang berlangsung selama tiga menit memicu tsunami.
Getaran dan gelombang besar menewaskan 128 orang dan menyebabkan kerusakan sekitar usd 310 juta.
Sedikitnya jumlah korban dalam gempa bumi sebesar ini dianggap sebagai “keajaiban”.
Gempa terpanjang terjadi di Sumatera pada 26 Desember 2004. Gempa berkekuatan 9,1 SR berlangsung sekitar 10 menit dan melanda 14 negara di Asia utara dan Afrika timur, serta Indonesia.
Sekitar 230.000 orang kehilangan nyawa dalam gempa tersebut, yang dianggap sebagai salah satu bencana alam paling mematikan. Akibat gempa dan tsunami, lebih dari 1,7 juta orang kehilangan tempat tinggal.
Gempa yang terjadi di wilayah Tohoku Jepang pada 11 Maret 2011 tercatat sebagai gempa terparah di negara tersebut hingga saat ini.
Gempa berkekuatan 9 skala richter menciptakan retakan sepanjang 1 km (0,6 mil) di dasar laut, yang mengakibatkan tsunami di pantai timur laut negara itu.
Sementara lebih dari 19.000 orang tewas akibat gempa, kebocoran terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.
Gempa bumi berkekuatan 9 yang terjadi pada 4 November 1952 di Kamchatka, timur laut Rusia, menyebabkan gelombang tinggi terbentuk di lepas pantai Hawaii.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian sebesar usd 1 juta terjadi.
(Resa/AA)